BOLASPORT.COM - Lima laga krusiall pada musim 2020-2021 dikabarkan menjadi penentuan nasib Andrea Pirlo di Juventus.
Nama pelatih Juventus, Andrea Pirlo ramai diperbincangkan publik di Liga Italia akhir-akhir ini.
Kencangnya pemberitaan soal Andrea Pirlo tak lepas dari hasil buruk Juventus di Liga Italia baru-baru ini.
Juventus baru saja menderita kekalahan memalukan dari tim peringkat bawah, Benevento dengan skor 0-1 pada giornata ke-28, Minggu (21/3/2021) WIB.
Baca Juga: David Beckham: Kalau Urusan Rekrut Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, Itu Masalah Gampang
Terbilang memalukan karena Benevento sebelumnya tidak pernah meraih kemenangan dalam 11 laga terakhir mereka di Liga Italia.
Belum lagi Cristiano Ronaldo cs dipaksa takluk oleh pasukan Filippo Inzaghi di kandang sendiri, Allianz Stadium.
Akibat kekalahan tersebut, sang juara bertahan tertinggal 10 poin dari pemuncak klasemen sementara Liga Italia, Inter Milan.
Kritikan mulai berdatangan dari para penggemar Juventus dan menyebut tim kesayangan mereka adalah yang terburuk.
Baca Juga: Baru Debut Beberapa Bulan, Calon Penerus Neymar Sudah Masuk Incaran Liverpool
Direktur olahraga klub, Fabio Paratici, masih membela Pirlo dan menegaskan sang pelatih untuk tetap bertahan di Turin.
"Kami memiliki proyek yang kami mulai dari musim lalu, satu pertandingan tidak akan mengubah pandangan atau strategi kami," kata Fabio Paratici, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
"Pandangan ini terus berlanjut dan kami sangat senang dengan apa yang telah kami lakukan, jadi kami akan terus bekerja untuk meningkatkan kualitas," ujar Paratici.
Meski baru menelan 4 kekalahan di Serie A dari 27 laga, peluang I Bianconeri untuk menyabet gelar scudetto ke-10 beruntun dalam posisi bahaya.
Baca Juga: Kylian Mbappe Punya Level Sangat Tinggi, Luis Suarez Pilih Erling Haaland
Saat ini mereka tertahan di peringkat ketiga dan dibuntuti oleh tim-tim seperti Atalanta, Napoli, dan AS Roma.
Laporan dari Tuttosport mengklaim bahwa Pirlo harus segera membalikkan keadaan jika ingin mempertahankan posisi di kursi pelatih.
Mengamankan posisi di Liga Champions dinilai tak cukup bagi mantan gelandang flamboyan timnas Italia tersebut tetap menjadi pelatih musim depan.
Setelah tersingkir dari Liga Champions, Juventus masih dihadapkan pada 11 laga tersisa di Serie A.
Baca Juga: Legenda Manchester United Akui Jesse Lingard Tampil Brilian di West Ham United
Dari 11 pertandingan tersebut, 4 laga di antaranya berhadapan dengan rival langsung di liga.
I Bianconeri akan menjamu Napoli dalam pertandingan yang dijadwalkan ulang dari pekan ketiga pada 7 April, tiga hari setelah derbi Turin, pertandingan pertama setelah jeda internasional pada 3 April.
Cristiano Ronaldo cs kemudian akan bertandang ke Atalanta pada 18 April dan menghadapi Milan dan Inter di Allianz Stadium pada 9 dan 16 Mei.
Juventus juga akan memainkan final Coppa Italia melawan Atalanta pada 19 Mei mendatang.
Baca Juga: Manchester City Ingin Gantikan Sergio Aguero dengan Eks Liverpool
Lima pertandingan ini kemungkinan besar akan menjadi krusial bagi masa depan pemenang Piala Dunia Italia 2006.
Mau tidak mau Juventus harus menghindari kekalahan tidak perlu seperti saat melawan Benevento.
Adapun pihak Juventus sendiri sejatinya tidak ingin mendepak Pirlo dari posisi pelatih.
Namun, jika situasi tak kunjung membaik maka bukan tidak mungkin Pirlo bakal dicopot di tengah jalan atau sebelum musim ini berakhir.
Baca Juga: Mantan Orang Dalam Barcelona Sebut Syarat Messi Bertahan Terlalu Rumit
Di sisi lain, keinginan Juventus untuk menghadirkan pelatih-pelatih kenamaan juga terbentur oleh kondisi keuangan.
Kerugian yang dialami I Bianconeri akibat pandemi COVID-19 memaksa klub tidak bisa berbuat banyak.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Tuttosport, football-italia.net |
Komentar