Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Begini Perbedaan Chelsea Era Lampard dan Setelah Dilatih oleh Tuchel

By Adi Nugroho - Selasa, 23 Maret 2021 | 17:50 WIB
Eks pelatih Chelsea, Frank Lampard (kiri) dan juru taktik The Blues saat ini, Thomas Tuchel.
TWITTER.COM/COOLBREEZE1612
Eks pelatih Chelsea, Frank Lampard (kiri) dan juru taktik The Blues saat ini, Thomas Tuchel.

BOLASPORT.COM - Pakar Liga Inggris, Rio Ferdinand, mengungkapkan perbedaan antara Chelsea saat dilatih Frank Lampard dengan The Blues yang diarsiteki oleh Thomas Tuchel.

Chelsea saat masih dilatih Frank Lampard memang tidak buruk-buruk amat.

Pada musim 2019-2020 Frank Lampard mampu membawa Chelsea finis di urutan empat klasemen akhir Liga Inggris.

Torehan tersebut masih dapat dibilang bagus mengingat pada musim tersebut Lampard sama sekali tidak bisa menambah kekuatan Chelsea dengan membeli pemain baru.

Seperti diketahui, pada saat Lampard ditunjuk, 4 Juli 2019, Chelsea sedang menjalani embargo transfer yang membuat mereka tidak bisa mendatangkan pemain baru.

Baca Juga: Lolos ke Semifinal Piala FA, Gawang Chelsea Sudah Anti-Tembus 7 Laga Beruntun

Akan tetapi, pada musim keduanya sebagai pelatih Chelsea, Lampard gagal membawa klub yang pernah dia bela sebagai pemain itu untuk tampil konsisten.

Di Liga Inggris 2020-2021 Chelsea-nya lampard sempat tampil apik pada awal musim, namun terseok-seok di papan tengah hingga kompetisi memasuki setengah jalan.

Pada pekan ke-19 Liga Inggris 2020-2021 Chelsea duduk di urutan sembilan di tabel klasemen setelah hanya menang dua kali dalam delapan pertandingan terakhir di liga.

Hal itu pun membuat manajemen Chelsea akhirnya memutus kerja samanya dengan Lampard pada 25 Januari 2021.

Baca Juga: Piala Menpora 2021 - Pelatih Persib Bandung Nilai Bali United Lebih Siap

Sehari setelahnya, Chelsea menunjuk pelatih asal Jerman, Thomas Tuchel untuk mengisi kursi kepelatihan yang ditinggal oleh Lampard.

Di bawah arahan Thomas Tuchel, Chelsea berubah menjadi ganas.

Selama diarsiteki Tuchel, Chelsea masih belum terkalahkan di berbagai ajang.

Hal itu pun membuat Chelsea kini bertengger di urutan empat klasemen Liga Inggris 2020-2021.

Baca Juga: Sumpah Khabib Nurmagomedov 6 Tahun Lalu Kini Jadi Kenyataan

Tentu terdapat perbedaan cara yang diterapkan Lampard dan Tuchel sehingga hasil yang didapat Chelsea pun tak sama.

Dan menurut pakar Liga Inggris, Rio Ferdinand, perbedaan antara Lampard dan Tuchel dalam hal menangani Chelsea terdapat di perlakukan terhadap pemain senior.

Ferdinand merasa bahwa Lampard terlalu mengandalkan pemain muda dan tidak begitu sering melibatkan pemain senior di dalam skuadnya.

Sementara Tuchel kerap memercayakan pemain senior untuk bermain di dalam tim racikannya dengan tidak melepaskan peran dari pemain-pemain muda.

Baca Juga: Real Madrid Vs Sergio Ramos - 100 Hari Menuju Perpisahan atau Kontrak Baru

"Ini tergantung pada melatih di lapangan latihan, 100%," kata Ferdinand seperti dikutip BolaSport.com dari Football London.

"Mampu menerjemahkan ide-ide Anda dan apa yang Anda butuhkan dari individu dan sebagai kolektif dan melakukan itu di layar TV di kelas dan mengeluarkannya di lapangan dalam sesi pelatihan."

"Salah satu kunci utamanya adalah memainkan lagi N'Golo Kante sebagai pemain sentral di lini tengah. Jumlah bola yang dia raih kembali untuk mempertahankan penguasaan bola dan mempertahankan posisi di lapangan sangat fenomenal."

"Saya pikir membawa pengalaman kembali ke tim dan memberi mereka lebih banyak tanggung jawab telah menjadi perbedaan besar bagi Frank."

Baca Juga: Pelatih Persik Kediri Minta Pemain Hapus Embel-embel Tim Promosi

"Frank pasti pergi dengan para pemain yang lebih muda dan saya pikir itu membuat beberapa pemain yang lebih tua kehilangan kesempatan dan mereka mungkin bereaksi negatif terhadap hal itu."

"Itu menciptakan masalah. Tetapi para pemain ini telah kembali - Tuchel telah mengumpulkan para pemain berpengalaman dan mengatakan kepada mereka, Anda di sini, Anda adalah andalan saya."

"Para pemain yang lebih juga menjadi bagian dari itu. Dan para pemain yang lebih tua menjadi tidak perlu khawatir, mereka semua dirangkulnya dan itu membuat semua pemain merasa bagian dari tim tak seperti sebelumnya," tutur Ferdinand menambahkan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Bagas Reza Murti
Sumber : Football London
REKOMENDASI HARI INI

Kualitas Wasit Meningkat, Yoshimi Ogawa Akui Komunikasi PSSI dan Klub Makin Bagus

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X