BOLASPORT.COM - Mantan pelatih timnas Italia, Gian Piero Ventura, menyebut Inter Milan merupakan super favorit juara Serie A karena AC Milan sudah 'habis bensin' akibat badai cedera.
AC Milan sempat disebut-sebut sebagai calon kuat juara Liga Italia musim 2020-2021.
Hal itu lantaran pasukan Stefano Pioli sempat menguasai puncak klasemen dalam waktu lama.
Namun, Milan secara mengejutkan takluk 0-2 dari tim promosi, Spezia pada pekan ke-22 Liga Italia, (14/2/2021).
Kekalahan Milan kemudian dimanfaatkan Inter Milan dengan sangat baik.
Baca Juga: Permanenkan Bek Pinjaman Chelsea, AC Milan Wajib Setor Rp514 Miliar
Beberapa jam setelahnya, Inter sukses melibas Lazio dengan skor 3-1 dan naik ke posisi puncak.
Bukannya bangkit, Milan justru kerap mengalami hasil negatif setelah turun ke peringkat dua.
Alhasil, Milan kini terpaut enam poin dari I Nerazzurri, yang masih memiliki tabungan satu laga.
Gian Piero Ventura menyebut badai cedera yang dialami Milan menjadi faktor utama menurunnya performa mereka.
Saat ini, I Rossoneri kehilangan 5 pemain intinya, seperti Alessio Romagnoli, Rafael Leao, Davide Calabria, Ante Rebic, dan Mario Mandzukic.
Sebelum itu mereka juga sempat kehilangan Zlatan Ibrahimovic, Ismael Bennacer, Alexis Saelemaekers, hingga Hakan Calhanoglu.
Baca Juga: Tak Seperti Atletico Madrid, Real Madrid Dapat Perlakuan Berbeda di Liga Champions
Ventura kemudian menyebut Inter sebagai super favorit juara musim ini karena tak lagi bertanding di kompetisi lain, selain Liga Italia.
Inter telah tersingkir dari Liga Champions dan Coppa Italia.
"Ini adalah tahun di mana, tanpa cedera, Milan bisa semakin dekat dengan Inter, yang merupakan super favorit juara," kata Ventura seperti dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
"Apakah Inter akan juara? Iya."
"Sebelumnya disebut-sebut sebagai favorit karena tak lagi mengikuti kompetisi lain, selain Liga Italia."
"Sekarang, tim lain tidak ada yang punya kans di kompetisi lain lagi," tutur pria berusia 73 tahun ini.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Football Italia |
Komentar