BOLASPORT.COM - Antonio Conte sukses membuat Inter Milan menjadi Juventus-nya Liga Italia musim 2020-2021, tetapi malah badut di Eropa.
Inter Milan merekrut mantan pelatih Juventus, Antonio Conte, untuk menjadi juru taktik pada awal musim lalu.
Penunjukkan Conte menjadi pelatih diharapkan mampu membuat Inter Milan kembali berjaya di pentas Liga Italia.
Hasilnya pun langsung terlihat secara instan pada musim perdana Conte melatih Inter Milan.
Pelatih asal Italia itu membuat Inter Milan finis di posisi kedua klasemen Serie A musim 2019-2020.
Baca Juga: Antonio Conte Dambakan Anak Emas Zidane, Inter Milan Terbentur Utang dengan Real Madrid
Saat itu, Nerazzurri finis di bawah Juventus dan hanya terpaut satu poin dengan koleksi 82 poin dari 38 laga.
Sementara itu, Juventus mengoleksi 83 poin dari 28 laga dan berhak menjadi kampiun Serie A 2019-2020.
Rupanya, daya magis Conte di Inter Milan masih terus berlanjut hingga musim ini.
Musim ini, Inter Milan menjadi tim yang paling difavoritkan untuk meraih Scudetto.
Hal itu dikarenakan Inter Milan sukses memimpin klasemen sementara dengan koleksi 65 poin dari 27 laga.
Baca Juga: AC Milan Sudah Habis Bensin, Inter Milan Jadi Super Favorit Juara Liga Italia
Mereka unggul enam poin atas rival sekota mereka, AC Milan, yang berada di posisi kedua dengan koleksi 59 poin dari 28 laga.
Bahkan, Inter Milan membuat malu Juventus yang musim lalu menjadi juara dengan selisih 10 poin.
Juventus musim ini hanya bercokol di posisi keempat klasemen sementara dengan koleksi 55 poin dari 27 laga.
Dilansir BolaSport.com dari Marca, Conte berhasil membuat Inter Milan seolah menjadi Juventus-nya Serie A.
Conte memang sempat meraih kesuksesan bersama Juventus sebelumnya.
Baca Juga: Gelandang Mungil Inter Milan Bersyukur Bisa Dilatih Antonio Conte
Pelatih asal Italia itu membawa Juventus meraih tiga Scudetto secara beruntun pada musim 2011-2012, 2012-2013, dan 2013-2014.
Selain itu, Conte juga menancapkan kuku awal dominasi Si Nyonya Tua selama sembilan musim terakhir.
Akan tetapi, Conte rupanya belum bisa membawa Inter Milan berbicara banyak di Eropa.
Musim lalu, Romelu Lukaku dkk harus kalah di babak final Liga Europa 2019-2020 dari Sevilla.
Sementara musim ini, Inter Milan harus gugur di fase grup Liga Champions setelah hanya menjadi juru kunci.
Baca Juga: Pelatih Tim Nasional Italia Tunggu Kedatangan Pemain Inter Milan ke Skuad
Mereka kalah bersaing dengan Real Madrid, Borussia Moenchengladbach, dan Shakhtar Donetsk.
Rupanya, tren buruk Conte di Eropa juga terjadi kala menukangi Juventus.
Selama tiga tahun menjadi juru taktik Juventus, Conte tak pernah membawa Bianconeri berjaya di Eropa.
Bahkan, prestasi terbaik Conte di ajang Liga Champions bersama Juventus adalah mencapai babak perempat final musim 2012-2013.
Kala itu, Juventus harus kalah dari Bayern Muenchen dengan agregat 0-4.
Baca Juga: David Beckham: Kalau Urusan Rekrut Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, Itu Masalah Gampang
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Marca |
Komentar