BOLASPORT.COM - Cristiano Ronaldo menunjukkan gejala ketumpulan belakangan ini bersama timnas Portugal.
Cristiano Ronaldo gagal menjebol gawang tim kurcaci Azerbaijan saat timnas Portugal membuka kiprah di kualifikasi Piala Dunia 2022.
Bertanding di Allianz Stadium Turin, Rabu (24/3/2021), sang juara bertahan Piala Eropa susah payah menang 1-0.
Satu gol itu pun hadir dari kesalahan lawan melalui bunuh diri Maksim Medvedev.
Tak ada lesakan kedua yang muncul walau Portugal menurunkan sederet bintang mentereng mulai dari Ronaldo, Bruno Fernandes, sampai Bernardo Silva.
Sebenarnya upaya CR7 sendiri tak kurang.
Total 8 tembakan dia lesakkan dengan 3 buah di antaranya tepat target.
Hanya, mungkin Ronaldo lagi ada di masa apesnya karena tak kunjung bisa menjebol jala negara peringkat 108 di daftar FIFA tersebut.
Portugal memang tetap dapat mengeruk 3 angka dari laga pembuka ini.
Akan tetapi, layak disorot bahwa ada gejala penurunan ketajaman yang dialami sang kapten sekaligus manusia rekor Portugal.
Belum bisa disebut krisis, tetapi penurunan itu tampak dalam setengah tahun terakhir, khusus di tim nasional.
Dari 6 partai terakhir bersama negaranya, megabintang berusia 36 tahun ini cuma sanggup mencetak satu gol.
Itu pun hanya bersarang ke gawang Andorra, tim nasional antah berantah yang hanya menempati peringkat 151 dunia, atau 14 tingkat di bawah Myanmar.
Dalam partai uji coba, 11 November 2020, Selecao membantai Andorra 7-0.
Dari pesta itu, CR7 hanya kebagian satu gol.
Baca Juga: Hasil Lengkap Kualifikasi Piala Dunia 2022 - Ronaldo Tak Berdaya, Belanda Remuk, Ceska Pesta
Yang lainnya masing-masing diciptakan Pedro Neto, Paulinho (2), Renato Sanches, Joao Felix, dan bunuh diri lawan.
Akibat tren aktual ini, banyak asumsi beredar bahwa Cristiano Ronaldo justru kerap menghilang ketika menghadapi tim-tim besar.
Dia sukses dibikin mandul oleh Spanyol di partai uji coba (0-0), Prancis di UEFA Nations League (0-0 dan 0-1), serta Kroasia di ajang yang sama (2-3).
Dalam duel yang disebut terakhir, Ronaldo bahkan mendapatkan kartu kuning dan si pahlawan kemenangan Portugal ialah bek sentral Ruben Dias.
Tembok Manchester City itu mencetak dua gol, yang salah satunya lahir di menit-menit akhir guna menentukan tripoin.
Padahal, kalau dikomparasikan dengan 6 pertandingan sebelum itu, kesuburan Ronaldo luar biasa di timnas.
Baca Juga: Dapat Baju GOAT, Cristiano Ronaldo Mandul dan Malah Bonyok Kena Lutut Pemain 1,9 Meter
Tombak Juventus itu melesakkan 12 gol atau rata-rata bikin dua butir per partai!
Antara 10 September 2019-8 September 2020, Ronaldo mengoyak jala Lituania (4 gol), Luksemburg (1), Ukraina (1), Lituania (3), Luksemburg (1), dan Swedia (2).
Melihat deretan lawan-lawan tersebut, rasanya dia juga seharusnya tak kesulitan bikin gol versus Azerbaijan.
Peluang Ronaldo memulihkan sentuhannya terbuka dalam dwilaga ke depan di kualifikasi Piala Dunia 2022.
Timnas Portugal bakal melawan Serbia (27/3/2021) dan, lagi-lagi lawan enteng, Luksemburg (30/3/2021).
Bagi Ronaldo sendiri, kekeringan mencetak gol saat ini mungkin bakal tertutupi dengan segunduk rekornya yang mentereng.
Baca Juga: Mirisnya Nasib Cristiano Ronaldo, Superstar yang Cuma Dijadikan PSG Ban Serep
Masalahnya, hal ini disorot karena terjadi tak lama setelah kekalahan Juventus dari klub promosi Benevento akhir pekan lalu.
Pada duel lanjutan Liga Italia itu, Ronaldo juga dibuat mandul tak berkutik.
| Editor | : | Beri Bagja |
| Sumber | : | soccerway.com |
Komentar