BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo, gagal melangkah ke babak 16 besar alias babak kedua pada turnamen Orleans Masters 2021.
Kiprah Chico Aura Dwi Wardoyo pada turnamen BWF World Tour 100 itu terhenti saat bertemu wakil India, Chirag Sen, pada babak kesatu.
Tampil di bawah performa terbaiknya, Chico kalah dua gim langsung dengan skor cukup telak, 13-21, 12-21 di Palais Des Sport, Orleans, Prancis, Rabu (23/4/2021) malam.
Kekalahan Chico ini memastikan Indonesia tak lagi memiliki wakil tunggal putra pada Orleans Masters 2021.
Sebab, Chico adalah satu-satunya wakil tunggal putra Merah Putih.
Baca Juga: Jadwal Orleans Masters 2021 - 6 Wakil Indonesia Ditantang Geng Eropa
Pelatih yang mendampingi, Harry Hartono, menyayangkan hasil minor Chico Aura Dwi Wardoyo.
Menurut Harry, pemain berusia 22 tahun itu kalah dari Chirag Sen karena kurang inisiatif dalam melakukan serangan.
"Pertemuan Chico dan Chirag Sen adalah pertemuan pertama. Permainan depan Chirag Sen cepat dan banyak variasi," ujar Harry, dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Chico antisipasinya kurang cepat dan kalah inisiatif. Jadi, tidak banyak dapat posisi menyerang," kata dia lagi.
Baca Juga: Orleans Masters 2021 - Putri KW Ungkap Kunci Singkirkan Unggulan
Padahal, saat laga berlangsung, Harry sudah berusaha memberikan instruksi kepada Chico untuk mengubah pola permainan.
Namun, hal tersebut tidak berjalan.
Sebaliknya, malah membuat Chico banyak melakukan kesalahan.
"Saat harus mengubah pola supaya Chico bisa bermain lebih ulet dan mengontrol, Chico juga kurang tenang dan kurang bisa menggunakan stroke mainnya. Sehingga banyak melakukan kesalahan sendiri," tutur Harry.
"Harus ada latihan ekstra untuk dia agar bisa mengejar kekurangan dan lebih mematangkan pukulan-pukulannya," kata dia menjelaskan.
Baca Juga: Rekap Hasil Orleans Masters 2021 - 6 Wakil Lolos, Pemain Muda Indonesia Singkirkan Unggulan
Selain menyoroti sisi teknis, Harry Hartono juga menilai Chico Aura Dwi Wardoyo seharusnya punya mental yang lebih siap saat menghadapi turnamen skala internasional.
Terlebih, saat tampil pada turnamen internal PBSI tahun lalu, Chico dinilai sudah memiliki mental bagus.
"Kalau diingat, penampilan Chico bagus sekali saat home tournament lalu, tetapi lawannya teman latihan sendiri. Jadi, sudah lebih hapal gaya mainnya. Secara mental dan pikiran sudah lebih siap," ucap Harry.
"Jika main pada turnamen internasional seperti ini, atletnya harus lebih siap dari mental, pikiran, dan latihannya. Karena lawan kita dari negara lain, punya pola main dan teknik yang berbeda."
"Jadi kita antisipasi atau mempelajari bagaimana mengalahkannya. Ini yang mungkin perlu lebih diperhatikan juga," kata dia menegaskan.
Baca Juga: Hasil Orleans Masters 2021 - Peringkat Terpaut 250, Putri KW Kejutkan Unggulan Jerman Lewat Rubber
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar