BOLASPPORT.COM - Bintang Inter Milan, Romelu Lukaku, nyaris pulang ke Chelsea 4 tahun sebelum dirinya dijadikan cadangan Erling Haaland.
Persaingan ketat yang dihadapi Chelsea untuk mendatangkan Erling Haaland memunculkan opsi untuk memulangkan mantan pemain mereka, Romelu Lukaku.
Menurut laporan The Telegraph yang dilansir BolaSport.com, Chelsea menjadikan Lukaku sebagai rencana cadangan jika mereka tak bisa dapat tanda tangan Erling Haaland.
Lukaku sendiri sebenarnya bukan nama baru dalam skuad Chelsea.
Bomber asal Belgia itu sempat membela Chelsea pada medio 2011 hingga 2014 usai diboyong dari Anderlecht.
Baca Juga: Bobol Gawang Republik Ceska, Romelu Lukaku Masuk Daftar Pemain Tersubur Eropa
Namun, dia tak banyak mendapatkan menit bermain di Chelsea dan hanya berseragam London Biru pada musim perdananya saja.
Adapun sisanya, Lukaku menjalani masa pinjaman bersama West Bromwich Albion dan Everton.
Penampilan impresif Lukaku bersama Inter Milan pada musim 2019-2020 dan 2020-2021 tampaknya membuat Chelsea ingin mendatangkannya kembali.
Sejak didatangkan Inter Milan pada Agustus 2019, Lukaku telah mencetak 59 gol dan 13 assist dari 85 penampilan di semua kompetisi.
Dia juga membantu Inter Milan meraih posisi di puncak klasemen sementara Liga Italia musim ini.
Keinginan Chelsea untuk memulangkan mantan pemainnya itu ternyata bukan hal baru.
Empat tahun lalu atau pada 2017, mereka juga tertarik untuk mendatangkan Lukaku yang kala itu menjalani kariernya di Everton.
Lukaku sendiri pernah mengungkapkan bahwa dia sangat dekat untuk pulang ke Stamford Bridge sampai mencari rumah di dekat tempat latihan dan bahkan apartemen untuk ditinggali ibunya.
Penyerang berusia 27 tahun itu mengatakan dia dihubungi oleh Chelsea pada 2016, tepat sebelum Antonio Conte mengambil alih sebagai pelatih.
Baca Juga: Bromance Duet Maut Lukaku dan Lautaro: Tiap Bikin Gol Bareng, Inter Milan Menang
Itu hanya beberapa minggu sebelum dia mencetak brace untuk Everton saat melawan Chelsea dalam kemenangan 2-0 di perempat final Piala FA.
Namun, dia kemudian memutuskan untuk tetap di Merseyside.
Pada musim berikutnya, dia siap untuk mengemasi tasnya dan menuju London Barat.
Akan tetapi, lagi-lagi kepindahannya ke Chelsea gagal terwujud lantaran dia lebih memilih Manchester United yang juga menginginkannya.
"Selama berbulan-bulan saya bernegosiasi dengan Chelsea, bertahun-tahun, dua tahun berturut-turut," kata Lukaku pada 2019, dikutip BolaSport.com dari Daily Star.
"Saya berada di Everton dan kami mengalahkan Chelsea di perempat final (Piala Liga Inggris). Kami menang 2-0 dan saya mencetak dua gol."
"Dua minggu sebelum itu Chelsea menelepon saya, dan berkata 'Anda tahu, pelatih yang akan kami dapatkan tahun depan, dia menginginkan Anda musim depan'."
"Jadi kami memainkan permainan, kami menang 2-0, lalu mereka memberi tahu saya siapa pelatihnya."
"Selama dua tahun saya berbicara dengan Chelsea. Suatu kali itu tidak terjadi, karena saya tidak ingin bertengkar dengan Everton, jadi saya bertahan."
"Kemudian tahun kedua, saya yakin bahwa saya akan pergi ke Chelsea, saya tidak akan berbohong."
"Saya sedang mencari apartemen dan rumah untuk ibu saya tinggal ketika dia datang."
"Saya mencari apartemen yang dekat dengannya fasilitas latihan, jadi saya tidak perlu mengemudi terlalu jauh."
"Dan kemudian Manchester United datang."
Baca Juga: Romelu Lukaku Bahkan Bisa Jatuhkan Beruang Besar Berkat Guru dari Everton
"Di Manchester United, saya merasakan kepercayaan sedikit lebih di mana semua orang ingin saya berada di sana."
"Agen saya memberi saya kesempatan terbaik untuk saya, dengan orang-orang yang paling menginginkan saya."
"Dan itu adalah Manchester United, karena semua orang (di klub) menginginkan saya," tuturnya menambahkan.
Chelsea bisa saja kembali gagal mendapatkan Lukaku jika tak mau merogoh kocek cukup dalam.
Pasalnya, harga pasaran Lukaku cukup fantastis, yakni mencapai 90 juta euro atau sekitar Rp 1,53 triliun.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Daily Star |
Komentar