BOLASPORT.COM - Striker anyar AC Milan yang belum juga jadi monster, Mario Mandzukic, diklaim hanya memiliki 10 laga untuk menentukan masa depannya di San Siro.
Mario Mandzukic didatangkan AC Milan pada Januari 2021 dengan status bebas transfer setelah sebelumnya memutus kontrak dengan klub asal Qatar, Al-Duhail.
Penyerang berusia 34 tahun itu menandatangani kontrak berdurasi 6 bulan di AC Milan dengan opsi perpanjangan satu tahun.
Menggunakan nomor punggung terkutuk, yaitu 9, Mandzukic bertekad untuk menjadi monster di San Siro seperti halnya Zlatan Ibrahimovic.
Baca Juga: Jangan Main-main dengan Kutukan Nomor 9 AC Milan, Mario Mandzukic Korban Terbaru
"Dia (Ibrahimovic) masih monster di lapangan dan saya akan mencoba untuk menjadi yang sama," kata Mandzukic pada Januari lalu, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
"Saya pikir kami akan melakukannya dengan sangat baik bersama-sama," tambahnya.
AC Milan sendiri mendatangkan Mandzukic untuk menjadi amunisi tambahan untuk mengarungi paruh kedua musim ini.
Selain itu, pengalamannya selama ini diharapkan bisa membuat Mandzukic jadi mentor bagi pemain-pemain muda I Rossoneri.
Pasalnya, dia telah mencicipi beragam gelar sehingga mental juaranya tak perlu dipertanyakan lagi.
Karier Mandzukic memang dilengkapi gemerlap trofi bergengsi saat membela Dinamo Zagreb, Bayern Muenchen, Atletico Madrid, Juventus, dan Al-Duhail.
Secara total, dia telah mencicipi 23 trofi sepanjang kariernya.
Namun, kenyataan bahwa dia tak merumput selama 10 bulan tampaknya berpengaruh besar pada kondisi striker asal Kroasia itu.
Baca Juga: Mario Mandzukic Sudah Siap Terima Tantangan Baru di AC Milan
Baru empat kali memperkuat AC Milan di Liga Italia, Mandzukic harus absen karena cedera.
Menurut statistik Transfermarkt yang dikutip BolaSport.com, dia baru bermain dalam 158 menit yang terbagi dalam 4 pertandingan Liga Italia dan satu Liga Europa.
Mandzukic pun belum mampu menunjukkan dirinya sebagai monster di lapangan dengan menit bermain yang minim itu.
Dia belum mencetak satu gol pun untuk AC Milan sejak didatangkan ke San Siro.
Padahal dia punya kesempatan untuk melakukan hal tersebut, khususnya dalam laga melawan Atalanta, Crotone, dan Spezia.
Di laga kontra Atalanta ketika AC Milan takluk 0-3 pada 23 Januari lalu, Mandzukic hampir mencetak gol hanya semenit setelah masuk ke lapangan.
Akan tetapi, tembakannya dari jarak dekat mentok di tangan kiper Pierluigi Gollini.
Ketika menghadapi Crotone pada 7 Februari, Mandzukic sudah nyaris menambah keunggulan AC Milan menjadi 5-0.
Namun, tiba-tiba kiper Alex Cordaz berhasil memblok sundulannya yang mengarah ke gawang.
Terakhir saat AC Milan secara mengejutkan kalah 0-2 dari Spezia enam hari berselang.
Mandzukic nyaris mencetak gol di menit-menit terakhir, tapi sundulannya menyambut tendangan bebas Samu Castillejo malah melebar.
Baca Juga: Bikin Cristiano Ronaldo Murka, Wasit Danny Makkelie Akhirnya Buka Suara
Performanya di lapangan itu dikabarkan menimbulkan keraguan soal masa depan Mandzukic di San Siro.
Kontraknya akan berakhir pada Juni mendatang dan opsi perpanjangan kontrak akan diberikan jika AC Milan lolos ke Liga Champions.
Kendati demikian, menurut laporan Calciomercato yang dilansir BolaSport.com, keputusan Paolo Maldini dan Frederic selaku Direktur Olahraga AC Milan juga akan berpengaruh.
Mereka akan membuat keputusan tentang perpanjangan kontrak hanya setelah perenungan yang cermat pada kinerja sang pemain.
Inilah mengapa 10 pertandingan terakhir pada musim ini akan menjadi penting bagi Mandzukic untuk meyakinkan klub untuk mengaktifkan klausul yang disepakati pada bulan Januari.
Sepuluh laga tersebut semuanya ada di ajang Liga Italia.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | football Italia, Calcimercato, Transfermarkt.com |
Komentar