BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis Indonesia memang tidak meraih gelar pada Orleans Masters 2021 yang dihelat pada 23-28 Maret di Palais de Sports.
Tetapi, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky, tetap mengapresiasi penampilan anak-anak asuhannya.
Turun dengan tim pelapis seperti Chico Aura Dwi Wardoyo, Putri Kusuma Wardani, Akbar Bintang Cahyono, Winny Oktavina Kandow, dan lain-lain, pencapaian terbaik Skuad Garuda di ajang berlevel Super 100 ini diraih oleh dua wakil.
Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi Isfahani dan Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela menjadi semifinalis dan ini merupakan pencapaian terbaik tim Indonesia pada Orleans Masters 2021.
Baca Juga: Difavoritkan Rossi Juarai MotoGP 2021, Morbidelli Alami Bencana pada MotoGP Qatar 2021
"Secara penampilan, tim Indonesia di Orleans cukup baik. Saya apresiasi penampilan mereka. Apalagi lawannya beberapa adalah pemain top yang sedang mengejar poin ke Olimpiade," kata Rionny dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Putri KW bisa ke delapan besar, lalu Sabar/Reza dan Zachariah/Bela ke semifinal. Sebenarnya peluang mereka menang itu ada, tetapi mainnya masih kurang tenang," ucap Rionny.
Secara spesifik, Rionny menggarisbawahi penampilan Putri Kusuma Wardani yang menjadi andalan di sektor tunggal putri. Ia mengatakan Putri belum konsisten dalam mengeluarkan kemampuannya.
"Untuk Putri di turnamen ini untuk ambil pengalaman dan tambah poin saya rasa cukup. Namun, dari segi permainan saya menyayangkan dia belum bisa konsisten mengeluarkan kemampuannya," aku Rionny.
"Pada babak-babak awal, dia bisa melewati, tetapi ketika bertemu Busanan terlihat sekali Putri kurang maksimal. Saya tidak melihat dia capek dan ngos-ngosan seperti di latihan, daya juangnya kurang. Itu saya sayangkan," tutur Rionny.
Baca Juga: MotoGP Qatar 2021 - Rossi: Saya Punya Awal yang Baik daripada Vinales dan Quartararo, tetapi...
"Tetapi, ini bukan hanya berlaku untuk Putri ya, ini buat semua pemain yang turun kemarin. Ketika sudah bertemu dengan pemain-pemain papan atas, penampilan harus konsisten dan lengkap."
"Dari serangan, bertahan, kontrol bola dan juga tidak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri. Karena mereka sudah pengalaman, tekanan model apapun mereka siap. Kalau tidak begitu jangan harap bisa menang," ujar Rionny.
Setelah ini, Rionny berencana untuk memanggil para pelatih untuk berkoordinasi lebih lanjut. Termasuk membicarakan proyeksi ke depan bagi para pemain-pemain pelapis ini.
"Para pemain ini sudah lama sekali tidak bertanding dan kemarin mereka menunjukkan semangat yang bagus. Tidak memalukan lah."
"Selanjutnya, saya akan berbicara dengan pelatih-pelatih terkait proyeksi ke depan. Rencana saya mau kirim mereka ke Spain Masters dan Austria Open bulan Mei mendatang," ucap Rionny.
Baca Juga: Laga Raih Sabuk Kelas Ringan UFC Kurang Bergengsi Usai Dustin Poirier Pilih Duel Trilogi
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia.org |
Komentar