BOLASPORT.COM - Mantan bek Juventus, Claudio Gentile, menilai penampilan memble Si Nyonya Tua diakibatkan belum siapnya Andrea Pirlo sebagai pelatih utama.
Perjalanan tak mulus tengah dihadapi oleh Juventus dalam kampanye musim 2020-2021.
Sebagai juara bertahan Liga Italia, Juventus tidak menunjukkan jati diri mereka sebagai petahana.
Bertekad merengkuh gelar scudetto ke-10 secara beruntun, upaya Juventus justru tersendat di Liga Italia.
Baca Juga: Bek Serbia yang Tekel Bola Tendangan Cristiano Ronaldo Yakin Bola Tak Masuk Gawang
Alih-alih berada di pucuk klasemen, Si Nyonya Tua justru terdampar di peringkat ketiga.
Cristiano Ronaldo cs berada di belakang duo Milan, Inter Milan dan AC Milan yang tengah menjadi dua kuda pacu utama di Serie A dalam perburuan gelar sucdetto.
Jarak poin antara Juventus dan Inter Milan selaku pemilik capolista terbentang cukup jauh.
Mereka tertinggal 10 poin dari I Nerazzurri racikan mantan legenda mereka sendiri, Antonio Conte.
Baca Juga: Sergio Aguero Dipastikan Angkat Kaki, Manchester City Akan Buatkan Patung
Kisah sedih Juventus tak hanya itu saja, Cristiano Ronaldo cs telah tersingkir di Liga Champions musim ini.
Target prestisius yang diusung manajemen klub harus terhenti di babak 16 besar oleh Porto.
Seiring memble-nya penampilan Juventus, satu nama yang patut disalahkan adalah pelatih mereka, Andrea Pirlo.
Andrea Pirlo menjadi bulan-bulanan media dan pendukung Si Nyonya Tua terkait jebloknya performa tim musim ini.
Baca Juga: Pernyataan soal Pulang ke Real Madrid Bikin Heboh, Gareth Bale Beri Klarifikasi
Sedari awal pengangkatan sebagai allenatore baru, pesimisme telah muncul di kalangan Juventus sendiri.
Situasi yang dialami Pirlo dan Juventus mendapat perhatian dari mantan pemain mereka, Claudio Gentile.
Claudio Gentile yang notabene mantan bek Si Nyonya Tua, memberikan pandangannya akan situasi di Turin saat ini.
Gentile tidak menyalahkan Pirlo terkait jebloknya Juventus, dirinya hanya merasa mantan gelandang flamboyan timnas Italia itu belum siap sebagai pelatih utama.
Baca Juga: Bola Sudah Masuk 30 Cm, Cristiano Ronaldo Ternyata Ingin Lempar Ban Kapten ke Wasit
Peraih gelar Piala Dunia 1982 bersama timnas Italia itu turut menyatakan bahwa biasanya mantan klubnya bakal melakukan perubahan jika mengalami kegagalan.
"Faktanya jelas dan cukup. Juventus biasanya melakukan sedikit revolusi ketika ada kegagalan," kata Gentile, dikutip BolaSport.com dari Rai Radio 1.
"Tentunya ada kekecewaan. Saya tidak ingin menyalahkan Pirlo, tetapi penting untuk memiliki pengalaman dan tahu cara menangani skuad."
"Mungkin dia belum siap sebagai pelatih."
Baca Juga: Hal yang Paling Dibenci Sir Alex Ferguson Selama Latih Manchester United
"Terlalu dini untuk mengatakan ini adalah akhir dari siklus bagi Juventus, tapi ini telah menjadi salah satu musim terburuk."
"Akan menjadi adil untuk membuat perubahan ketika musim tidak berhasil, memikirkan siapa yang harus diganti dan bagaimana kelanjutan klub," ujar Gentile menambahkan.
Terkait nasib Pirlo, petinggi Juventus telah mengambil sikap untuk terus mendukungnya sampai musim ini berakhir.
Namun, Si Nyonya Tua tidak menutup kemungkinan untuk kembali terjun mencari juru taktik yang baru.
Baca Juga: Inggris Vs Polandia - Robert Lewandowski Cedera, The Three Lions Semringah
Di sisi lain, pihak klub juga turut mencanangkan bersih-bersih skuad pada bursa transfer musim panas 2021.
Langkah tersebut diambil seiring penampilan mengecewakan Ronaldo cs musim ini.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | football-italia.net, Rai Radio 1 |
Komentar