BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Wanita Indonesia, Rudy Eka Priyambada mengakui timnya masih membutuhkan perbaikan di beberapa lini.
Perbaikan tersebut dibutuhkan setelah timnas Wanita Indonesia melakukan beberapa laga uji coba.
Bahkan dari perbaikan tersebut Rudy Eka Priyambada mengetahui masih banyak pekerjaan rumah yang harus segera diperbaiki.
Menurutnya, proses pembentukan timnas Wanita Indonesia sendiri masih akan berlangsung panjang.
Baca Juga: Kabar Baik Menghampiri Persipura Jayapura Jelang Piala AFC 2021, Apa Itu?
Untuk itu ia menerapkan keluar masuknya pemain sampai dirasa materi pemainnya cukup untuk bertanding dengan timnas lain.
“Di dua pertandingan pekan ketiga kami tim pelatih jadi bisa tahu lini mana yang kami butuhkan dan pr-pr mana yang perlu diperbaiki. Proses ini masih panjang."
Ada sistem keluar masuk yang terus kami terapkan yang sekiranya bisa membantu kinerja tim untuk lebih baik," katanya seperti dikutip Bolasport.com dari laman resmi PSSI, Selasa (30/3/2021).
Kegiatan pemusatan latihan (TC) timnas Wanita Indonesia sudah berjalan selama tiga pekan.
Baca Juga: Musuh Timnas Indonesia Menang Setengah Lusin Gol Kontra India
Sejak saat itu pula Rudy Eka Priyambada memberikan program latihan yang intens.
Menurutnya, hal yang konsisten dilakukan setiap melakukan TC adalah internal gim di hari Rabu dan Jumat.
“Selama tiga pekan kami tim pelatih memberikan program latihan intens kepada para pemain karena selama pandemi tidak banyak aktivitas yang dilakukan," jelasnya.
"Pada TC ini salah satu hal yang konsisten dilakukan adalah melakukan internal game di setiap hari Rabu dan Jumat setiap pekannya. Evaluasi pentingnya adalah ritme permainan para pemain untuk keluar dari tekanan terlebih saat menghadapi tim putra,” tambah Rudy.
Baca Juga: Berikut Eks Pemain Asing Persib sebelum Juara yang Masih Aktif Main, Sinthaweechai Paling Lawas
Tak jarang pula para pemain melakukan gim melawan tim putra.
Dengan mengadakan pertandingan melawan tim putra, Rudy Eka Priyambada menilai para pemainnya akan cukup mendapatkan tekanan yang lebih tinggi.
Dengan begitu tentu bagus untuk perkembangan mental bertanding para anak asuhnya.
Terbukti, ketika para pemainnya tertekan, mereka masih merasa panik.
Baca Juga: Menang Perdana di Piala Menpora 2021, Duo Bali United Dapat 'Hadiah' dari Teco
Barulah di babak kedua para pemainnya lebih tenang dalam menjalankan pertandingan.
“Kalau bermain dengan pria meskipun timnya U-13 dan U15, tekanannya pasti lebih tinggi dan berbeda dengan permainan tim wanita.
"Para pemain masih merasa panik di awal pertandingan, terlebih di 15 menit awal mereka kurang tenang dan proses tim kebobolan di awal pertandingan dikarenakan masalah ketenangan dan keluar dari tekanan tadi. Tapi di babak kedua mereka bermain lebih tenang dan lebih baik,” ujarnya.
Timnas Wanita Indonesia sendiri sempat melawan Imran Soccer Academy U-15 dan Asiana Soccer School U-13.
Baca Juga: Sempat 'Musuhan', Pelatih Bali United Kini Ungkap Kesannya pada Sosok Hariono
Pada pertandingan tersebut, timnas wanita kalah dengan skor 1-5.
Pada pekan sebelumnya , timnas Wanita Indonesia menjalani laga uji coba melawan dua klub sepakbola putri yakni Bina Sentra Cirebon dan Lion Football Academy.
Dalam laga tersebut timnas Wanita Indonesia menang dengan skor sangat telak, yakni 14-0 dan 15-0.
Baca Juga: Ditinggal Hamka Hamzah, Persita Isyaratkan Sudah Move On dan Dapat yang Baru
View this post on Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | PSSI.org |
Komentar