BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, menjadi juara pada MotoGP Qatar 2021 yang berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar, Doha, Minggu (28/3/2021).
Bagi Maverick Vinales, ini merupakan kemenangan kedua pada GP Qatar setelah menjuarainya pada 2017.
Status Maverick Vinales yang baru saja menikah dan akan segera menjadi ayah memberi motivasi tambahan baginya untuk memenangi balapan pertama MotoGP 2021.
Vinales sering gagal memenuhi ekspektasi dalam empat tahun pertama Yamaha. Dia berkali-kali dilampaui oleh pembalap dari tim satelit Yamaha pada 2017 oleh Jonas Folger dan Johann Zarco dari Tech3-Yamaha.
Pada 2018, Vinales dilewati Zarco, lalu Rossi hingga Quartararo dan Morbidelli.
Dia mengubah nomor awal dari 25 menjadi 12 dan menukar kepala kru Ramon Forcada (sekarang dengan Morbidelli) untuk Esteban Garecia yang mengantar dia memenangi Kejuaraan Dunia Moto3 di Calvo-KTM pada 2013 dan juga sukses di Suzuki.
Baca Juga: Joan Mir Ditolak Podium MotoGP Qatar 2021 oleh Ambisi
Pada 2020, Vinales melewatkan kesempatan besar untuk memanfaatkan absennya saingan berat Marc Marquez yang mengalami cedera panjang.
Vinales memulai musim dengan gemilang dengan dua posisi runner-up di Jerez. Namun, performanya menurun setelah dia terjatuh karena keputusan ban yang aneh.
Sementara itu, pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli masing-masing merayakan tiga kemenangan MotoGP pada 2020.
Pada balapan MotoGP Qatar 2021, Vinales tampak berubah. Dia tetap bersabar dan menunggu kesempatan ketika pembalap Ducati menyusulnya satu demi satu.
"Kami akhirnya dapat menggunakan kecepatan menikung kami yang terkenal dalam balapan. Kami membutuhkan ini untuk mempertahankan diri dari tim pabrikan lain, melawan Suzuki, Ducati, dan sebagainya," kata Vinales dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
Vinales diuntungkan dari kecepatan balapan yang relatif lambat di trek. Laju motornya bahkan turun ke kisaran 1 menit 55 detik, sementara Francesco Bagnaia (Ducati) mencetak 1 menit 52,722 detik pada sesi kualifikasi.
Baca Juga: Ada Kisah Sony Dwi Kuncoro, Maria Kristin, dan Lee Chong Wei di Balik Kesuksesan Hendrawan
"Ketika saya menyalip Jack (Miller) saya melaju dengan putaran tercepat 1 meniy 54,6 detik. Saat itulah saya memaksakan diri hingga batasnya untuk pertama kalinya dalam balapan. Ini memungkinkan saya mengurangi jarak secara signifikan," tutur Vinales.
"Saya berkata kepada diri sendiri, 'Tenang saja, Maverick! Salip saja pembalapnya, jangan terlalu semangat, jangan bakar bannya. Peluang Anda belum datang," ujar Vinales.
"Ketika saya melewati Pecco Bagnaia, saya beralih ke tenaga maksimum dengan pemetaan mesin. Kemudian saya melalui tiga atau empat lap dengan kecepatan penuh. Setelah itu, saya menjaga ban lagi kalau-kalau Johann atau Pecco menyerang lagi di akhir," kata Vinales.
Selain itu, status barunya setelah menikah memacu dia untuk meraih kemenangan balapan.
Vinales telah menikah dengan Raquel sejak Februari dan mereka tengah menanti kelahiran buah hati mereka.
"Saya merasa diberkati. Saya bersyukur atas semua yang terjadi di keluarga kami saat ini."
Baca Juga: Lama Tak Bertanding, Ganda Campuran Nomor 1 Dunia asal China Tak Kehilangan Sentuhannya
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar