BOLASPORT.COM - Amukan dan ban kapten Cristiano Ronaldo pada laga melawan timnas Serbia menjadi berkah tersendiri untuk seorang bayi penderita spinal muscular atrophy.
Cristiano Ronaldo menjadi sorotan pada matchday kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa antara timnas Portugal dan timnas Serbia di Stadion Rajko Mitic, Sabtu (27/3/2021) waktu setempat atau Minggu dini hari WIB.
Bukan karena mencetak gol, Ronaldo menjadi sorotan usai dirinya mengamuk kepada wasit dan hakim garis.
Insiden itu terjadi pada menit ke-90+3 saat Ronaldo berhasil mencetak gol ke gawang Serbia.
Ronaldo sukses mengecoh kiper Marko Dmitrovic dan menceploskan bola ke gawang.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Berlebihan, Megabintang Kok Lempar Ban Kapten dan Kabur dari Lapangan
Bola yang sudah melewati garis gawang sejauh 30 cm pun sempat dihalau dan ditendang oleh bek Serbia, Stefan Mitrovic.
Ronaldo sudah yakin kalau bola masuk ke gawang Serbia, tetapi wasit Danny Makkelie berkata lain.
Makkelie tidak mengesahkan gol tersebut dan tetap melanjutkan permainan.
Ronaldo pun menyampaikan protesnya kepada hakim garis yang berada di sisi kiri pertahanan Serbia.
Protes yang dilayangkan megabintang Juventus itu rupanya terlalu keras dan berbuah kartu kuning dari Makkelie.
Baca Juga: Tukang Pamer Skill, Cristiano Ronaldo Bikin Ole Gunnar Solskjaer Kesal
Ronaldo merasa kecewa dan meninggalkan lapangan lebih dulu meskipun laga belum berakhir.
Bahkan, Ronaldo mengamuk dengan membuang ban kaptennya ke atas rumput lapangan dan meninggalkannya begitu saja.
Sikap yang ditunjukkan Ronaldo tersebut sempat dianggap terlalu berlebihan untuk seorang kapten.
Akan tetapi, dari sudut pandang lain, amukan dan ban kapten Ronaldo rupanya berbuah manis bagi seorang bayi berusia enam bulan bernama Gavril Durdevic.
Dilansir BolaSport.com dari Sportbible, ban kapten yang dibuang Ronaldo dipungut oleh seorang pegawai di Stadion Rajko Mitic.
Baca Juga: Luksemburg vs Portugal - Cristiano Ronaldo Menuju Rekor Bobrok
Ban kapten tersebut dilelang di sebuah situs e-commerce dari Serbia bernama Limundo.
Dalam deskripsinya, uang hasil penjualan akan digunakan untuk membiayai Durdevic yang menderita penyakit langka spinal muscular atrophy atau atrofi otot tulang belakang.
Biaya pengobatan yang dibutuhkan oleh Durdevic mencapai 2,5 juta euro atau sekitar Rp 42,62 miliar.
"Ban kapten Cristiano Ronaldo yang dia lepas dari tangannya pada akhir pertandingan melawan Serbia dan ditinggalkan di lapangan stadion 'Rajko Mitic'," tulis deskripsi di situs Lumindo soal ban kapten Ronaldo.
"Ban kapten ini, yang telah menarik perhatian terbanyak media di dunia daripada semua ban kapten lainnya, dapat menjadi milik Anda jika Anda bergabung dengan lelang amal ini dan mengajukan tawaran Anda."
Baca Juga: Cerita Cristiano Ronaldo Di-Bully Pemain Senior Manchester United
"Semua dana dari jumlah yang dilelang ditujukan untuk pengobatan Gavril Durdevic yang berusia enam bulan dari Kragujevac, yang menderita atrofi otot tulang belakang dan membutuhkan 2,5 juta euro untuk perawatan."
"Ban kapten Cristiano Ronaldo akan diserahkan kepada pemenang lelang setelah menyerahkan bukti pembayaran dana yang dilelang ke rekening untuk perawatan 'Jibril Kecil'," lanjut deskripsi tersebut.
Spinal muscular atrophy (SMA) sendiri merupakan penyakit langka yang menyerang saraf otot tulang belakang.
Dilansir BolaSport.com dari Healthline, SMA terjadi pada satu dari 60 ribu hingga 100 ribu orang di dunia.
Sampai berita ini dibuat, sudah ada 304 penawar yang mengajukan harga untuk ban kapten Ronaldo.
Baca Juga: Pasca Insiden Lempar Ban Kapten, Santos: Ronaldo Tetap Jadi Kapten
Untuk saat ini, harga tertinggi yang ditawarkan adalah sebesar 19 ribu euro (sekitar Rp 323,90 juta) dan lelang akan ditutup pada 2 April mendatang.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Healthline, Sportbible |
Komentar