BOLASPORT.COM - UEFA menyatakan bahwa gelaran EURO 2020 musim panas 2021 bakal menerapkan sebuah peraturan yang tidak ditemukan di Liga Inggris.
EURO 2020 akan dihelat pada musim panas 2021, tepatnya 11 Juni sampai 11 Juli mendatang.
Sesuai dengan namanya, EURO 2020 semestinya digelar tahun lalu, namun karena pandemi COVID-19 pihak penyelenggara memutuskan untuk menunda kompetisi empat tahunan itu selama setahun.
Dengan ditundanya EURO 2020, beberapa hal sehubungan dengan kompetisi pun berubah, demi menyesuaikan kondisi pandemi COVID-19 yang belum mereda hingga kini.
Baca Juga: Pandemi COVID-19 Belum Usai, Inggris Diproyeksikan Jadi Tuan Rumah Tunggal Euro 2020
Salah satu aturan yang berubah pada EURO 2020 adalah pergantian pemain.
Pada gelaran sebelumnya, turnamen sepak bola antarnegara Benua Biru itu selalu menggunakan aturan tradisional terkait pergantian pemain.
Dalam satu pertandingan, setiap tim hanya bisa melakukan tiga pergantian.
Baca Juga: Tidak Ada Valentino Rossi Buat Yamaha Terbebani dan Belajar dari Kesalahan
Namun tidak demikian dalam putaran final EURO 2020 nanti, karena setiap tim kini diizinkan untuk memasukkan lima pemain pengganti dengan jumlah pergantian maksimal tiga kali.
Penggunaan aturan lima pergantian diumumkan langsung oleh UEFA melalui laman resminya pada Rabu (31/3/2021) waktu setempat.
"Memungkinkan pergantian lima pemain di UEFA EURO 2020 dan putaran final UEFA Nations League 2021 serta partai play-out degradasi," bunyi pernyataan tersebut seperti dikutip BolaSport.com dari laman resmi UEFA.
Baca Juga: Masih Jalin Komunikasi dengan Pirlo, Pogba Bakal Pulang ke Juventus?
Peraturan semacam ini sebenarnya sudah dipakai oleh banyak kompetisi di Eropa baik tingkat domestik maupun internasional ketika sepak bola dimulai lagi pasca-masa penguncian.
Kompetisi-kompetisi seperti Liga Inggris, Liga Spanyol, Liga Italia, Liga Spanyol, Bundesliga, Liga Champions, dan Liga Europa menggunakan aturan lima pergantian pada sisa musim 2019-2020.
Aturan tersebut pun dipakai lagi oleh semua kompetisi yang disebutkan di atas untuk musim 2020-2021 kecuali Liga Inggris.
Baca Juga: Steven Gerrard dan Paul Scholes Minggir, Pelatih Pecatan Chelsea Tetap Jadi yang Terbaik
Pada Liga Inggris 2020-2021, aturan pergantian pemain kembali seperti sebelum-sebelumnya, hanya tiga per tim setiap pertandingannya.
Dihapuskannya aturan lima pergantian pada Liga Inggris 2020-2021 sempat mendapat tentangan dari beberapa pelaku di dalamnya.
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, menjadi salah satu yang cukup vokal dalam menyuarakan tentangan akan penghapusan aturan pergantian lima pemain di Liga Inggris 2020-2021.
Baca Juga: Tolak 2 Tawaran dari AC Milan, Donnarumma Dipantau 4 Klub Raksasa
"Ini harus kembali seperti kemarin, tetapi saya rasa itu sulit karena sistem," tutur Klopp soal aturan pergantian pemain Liga Inggris seperti dikutip BolaSport.com dari The Guardian.
"Itu tidak membantu jelas ketika Chelsea mengalami cedera, dan City, dan Liverpool, dan United, dan Tottenham, dan Arsenal, dan Leicester, karena itu tidak cukup suara untuk sisanya."
"Itulah sistemnya. Saya pikir seharusnya sudah kembali sejak awal musim."
Baca Juga: Besok, Persipura Jayapura akan Kedatangan Satu Pemain Lokal dan Asing
"Bagi saya, kurangnya kepemimpinan hanya menimbulkan sebuah pertanyaan: Jadi apa yang kamu inginkan dengan itu?"
"Seharusnya Richard Masters (Presiden Liga Inggris) menjual itu dengan cara lain, yang lebih informatif, dan menunjukkan apa yang mungkin terjadi. Sebab kami tidak pernah meminta keuntungan apa pun dari aturan itu."
"Untuk memiliki pertandingan terbaik pada akhir pekan di Liga Inggris, itu juga akan membantu. Saya pikir kita harus memikirkannya lagi," kata Klopp menambahkan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | UEFA, The Guardian |
Komentar