BOLASPORT.COM - Pembalap KTM, Brad Binder, menanggapi sindiran Valentino Rossi (Petronas Yamaha SRT) kepada dirinya soal balapan MotoGP Qatar 2021 di Sirkuit Losail, Doha, 28 Maret kemarin.
Valentino Rossi terlibat persaingan dengan Brad Binder saat hendak memperebutkan posisi ke-12 di tikungan 1 sehingga membuat pembalap berjulukan The Doctor itu melebar.
Valentino Rossi menuding Brad Binder sedikit tidak adil dalam berduel. Pembalap asal Afrika Selatan itu juga disebut Rossi kurang memiliki rasa hormat kepada pembalap yang lebih senior.
Rossi juga menyatakan bahwa secara umum para pembalap generasi baru kurang menghargai orang lain. Mereka hanya memikirkan diri sendiri tanpa mengkhawatirkan rival mereka di lintasan.
Ini bukan pertama kalinya juara dunia sembilan kali itu mengatakan hal seperti itu. Pada masa lalu dia melontarkan kritikan kepada Marc Marquez dan Johann Zarco dalam beberapa situasi.
Baca Juga: MotoGP Doha 2021 - Deretan Derita Valentino Rossi pada Hari Pertama
Binder saat ini berusia 25 tahun, sedangkan Rossi sudah menginjak usia 42 tahun.
"Saya punya dua momen bersamanya. Pertama, saat di Austria tahun lal. Kami berdua benar-benar keluar jalur, itu bisa dimengerti," kata Binder dilansir BolaSport.com dari Motorsport.
"Saya pikir untuk kedua kalinya adalah normal untuk merasa sedikit kesal. Tetapi, sejujurnya, saya tidak menyentuhnya sama sekali dan saya pikir mungkin dia agak sensitif. Selain itu, saya rasa saya tidak melakukan kesalahan apa pun," tutur Binder.
"Saya pergi ke sampingnya, saya mulai mengerem, dia melepaskan rem dan ingin menutup jalur. Jadi, saya melepas remnya juga," ujar Binder.
Sementara itu, KTM tampil lebih kompetitif pada hari pertama seri balap MotoGP Qatar dengan Miguel Oliveira di urutan ke-11 pada sesi latihan bebas kedua (FP2).
Binder hanya bisa menempati posisi ke-18 setelah mengalami masalah dengan ban belakangnya.
Baca Juga: Moto3 Doha 2021 - Pembalap Indonesia Melesat, Manajer Tim Masih Menyesal
"Saya merasa jauh lebih baik dengan menghentikan motor saat masuk tikungan dan berbelok. Jadi, ini pertama kalinya saya merasa kami benar-benar menyentuh masalah saya," kata Binder.
"Sangat tidak senang dengan ban pada FP2, tidak berfungsi sama sekali. Rasanya seperti naik es dan ban saya yang lain melompat ke dalamnya."
"Sangat aneh. Ini pasti sedikit lebih positif. Saya pikir orang-orang melakukan pekerjaan dengan baik minggu ini dan saya merasa motor saya bekerja lebih baik dan saya lebih percaya diri dengan beberapa perubahan yang mereka buat," ucap Binder.
"Hal yang benar-benar menjengkelkan adalah saya merasa siap untuk melakukan pekerjaan dengan baik, tetapi kami memiliki dua masalah yang di luar kendali kami pada FP2. Saya merasa itu benar-benar menyakiti saya, atau setidaknya merusak kesempatan saya untuk mencoba lolos ke Q2."
Baca Juga: Moto3 Doha 2021 - Pembalap Indonesia Melesat, Manajer Tim Masih Menyesal
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar