BOLASPORT.COM - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, tidak hanya menganggap Franco Morbidelli sebagai rekan satu tim dan muridnya dari Akademi VR46.
Namun, Valentino Rossi sudah menganggap Franco Morbidelli sebagai sparring partner dan sahabat seperti layaknya Marco Simoncelli.
Kisah awal Akademi VR46 pada 2006-2007 karena adanya Marco Simoncelli. Saat itu, Simoncelli sedang melakukan debut di kelas 250cc dan sedang mengalami kesulitan dalam kariernya sebagai pembalap.
Simoncelli lalu meminta bantuan seorang Rossi untuk membantunya berlatih. Rossi yang memiliki hubungan baik dengan Simoncelli tidak kuasa menolaknya.
Baca Juga: Respons Binder soal Sindiran Rossi: Normal Sedikit Marah, tetapi...
"Awalnya kami ragu. Simoncelli bersikap baik dan saya berkata kepada diri sendiri jika ada seorang yang menemani saat berlatih itu akan bagus," kata Rossi dilansir dari Tuttorimotoriweb.
Pembalap berjulukan The Doctor itu menilai bahwa latihan bersama adalah metode yang bagus untuk pengembangan kemampuan balap.
"Saya pikir itulah cara untuk tumbuh dan menjadi lebih kuat, dari itu akademi lahir," kata Rossi.
Namun, ada 2011 di Sepang, Malaysia, Simoncelli meninggal dunia setelah kecelakaan hebat yang juga melibatkan Rossi.
Meninggalnya Simoncelli menjadi pukulan berat bagi Valentino Rossi.
Rossi masih merasakan semangatnya, hingga dia mendirikan VR46 Riders Academy pada 2014.
Hingga saat ini, akademi balap milik Valentino Rossi ini sukses melahirkan pembalap-pembalap muda potensial seperti Franco Morbidelli dan Francesco Bagnaia.
Baca Juga: MotoGP Doha 2021 - Rossi: Pekan Lalu Lebih Baik karena Saya Lebih Cepat
"Dia telah berlatih bersama kami sejak kecil. Ayahnya mengatakan bahwa dia (Morbidelli) adalah pembalap yang baik. Franco tiba di Akademi ketika akademi baru lahir, tetapi dia sudah berlatih bersama kami ketika Marco Simoncelli masih di sana," tutur Rossi.
"Kami memilihnya karena dia pria yang baik dan dia sangat kuat. Setelah apa yang terjadi pada Sic (Simoncelli), kami mencoba membantunya. Dia sudah dalam perjalanan menuju Superbike. Itu taruhan: masih terlalu dini untuk pergi ke Superbike dan itu terlalu kuat untuk Superbike."
Relasi Rossi dan Morbidelli sangat baik di dalam maupun di luar lintasan.
Saat ini, keduanya sedang mengalami masa sulit pada MotoGP Qatar dan MotoGP Doha karena belum meraih performa terbaik.
Pada latihan bebas pertama (FP1) GP Qatar, Rossi menjadi pembalap tercepat ke-17, sementara Morbidelli ke-5.
Pembalap berusia 42 tahun itu lalu berada di posisi ke-14 pembalap tercepat pada sesi latihan bebas kedua (FP2), sedangkan Morbidelli ke-7.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Percaya Valentino Rossi Tidak Bisa Melawan Usia
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Tuttorimotoriweb.com |
Komentar