BOLASPORT.COM - Penemu bakat luar biasa Lionel Messi yang sebenarnya rupanya bukan Pep Guardiola ataupun Barcelona, melainkan orang ini.
Megabintang Barcelona, Lionel Messi, dikenal sebagai pemain sepak bola terbaik sepanjang masa yang pernah ada.
Predikat tersebut sepertinya tidak berlebihan mengingat berbagai prestasi yang telah Messi raih, baik pada tingkat individu maupun klub.
Messi menjadi satu-satunya pemain yang berhasil meraih enam trofi Ballon d'Or sepanjang masa.
Selain itu, La Pulga juga telah mempersembahkan 10 gelar Liga Spanyol dan 4 titel Liga Champions untuk Barcelona.
Baca Juga: Lionel Messi Bertahan di Barcelona, Neymar Pilih Tunda Perpanjangan Kontrak PSG
Tak hanya itu, Messi sampai saat ini masih menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa Blaugrana dengan 663 gol dan pemain dengan penampilan terbanyak dengan 768 laga.
Sejak pertama kali berkarier di level senior, Messi belum pernah sekali pun membela klub selain Barcelona.
Bahkan, Messi telah bergabung dengan tim muda Barcelona sejak berusia 13 tahun.
Hal tersebut membuat beberapa pihak menyebut kalau Barcelona adalah pihak yang berjasa menemukan talenta luar biasa dalam diri Messi.
Di sisi lain, ada juga yang berpendapatkan kalau Pep Guardiola yang membuat Messi menggila di dunia sepak bola.
Baca Juga: Bertahan di Barcelona, Lionel Messi Akan Kembali Jadi Nomor Satu
Akan tetapi, fakta berkata kalau bukan Guardiola ataupun Barcelona yang menemukan bakat luar biasa kapten timnas Argentina itu.
Dilansir BolaSport.com dari Sportbible, sosok yang berjasa menemukan bakat Messi adalah pelatihnya saat masih kecil, Salvador Aparicio.
Aparicio melatih Messi saat sang megabintang masih berusia empat tahun dan bermain untuk tim lokal bernama Grandoli.
Dalam sebuah wawancaranya yang viral baru-baru ini di media sosial, Aparicio mengaku dirinya bertemu dengan Messi saat sang penyerang masih berusia empat tahun.
Saat itu, Grandoli tengah kekurangan satu pemain dalam sebuah pertandingan.
Baca Juga: Pesan Menyentuh Cristiano Ronaldo kepada Penerus Lionel Messi, Semangat Ansu Fati!
Aparicio pun meminta Messi yang masih berusia empat tahun menjadi pemain dalam skuadnya.
Tak disangka, Messi kecil tampil hebat dan mencetak enam hingga tujuh gol dalam laga tersebut.
"Kakak-kakaknya bermain di sini. Saya kekurangan satu pemain, jadi saya menyuruh Messi datang untuk bermain," ujar Aparicio.
"Dia kecil. Sangat kecil. Pertama kali bola datang padanya dan pada saat yang sama mengenai kaki kirinya."
"Kedua kalinya, dia mengontrol bola dan mulai berlari melintasi lapangan. Dia menggiring bola melewati semua orang yang melintasi jalurnya."
Baca Juga: Rencana Barcelona Gaet Georginio Wijnaldum Bisa Rusak Gara-gara Lionel Messi
"Dia mencetak enam atau tujuh gol di setiap pertandingan. Sederhananya, dia supernatural," tutur Aparicio melanjutkan.
Setelah berusia enam tahun, Messi akhirnya bergabung dengan akademi klub profesional Argentina, Newell's Old Boys.
Di Newell's Old Boys, bakat hebat Messi kecil mulai dilirik banyak klub Eropa.
Hingga saat ini, Messi menjadi salah satu sosok terhebat yang pernah ada di sepak bola.
Aparicio, yang mengetahui kehebatan Messi bersama Barcelona dan timnas Argentina, mengaku sangat bangga.
Baca Juga: Termasuk Nasib Lionel Messi, Kedatangan Sergio Aguero Bisa Atasi 2 Masalah di Barcelona
Bahkan, Aparicio tak henti-hentinya menangis bangga karena anak didiknya menjadi sehebat sekarang.
"Saya menangis," kata Aparicio.
"Apakah Anda mengerti? Saya menjadi emosional. Suatu hari, dia mencetak gol melawan Getafe, mereka mengatakan itu seperti Maradona melawan Inggris di Piala Dunia, tetapi saya pikir Leo lebih bagus."
"Saya menangis hanya dengan melihatnya. Dia yang spesial bagi saya. Apa yang bisa saya katakan? Saya bangga," ucap Aparicio menambahkan.
Namun, Aparicio tak mampu melihat kesuksesan Messi lebih lama dari itu.
Baca Juga: 3 Hal yang Buat Klub-klub Top Eropa Perlu Berpikir Ulang Jika Rekrut Harry Kane
Pasalnya, Aparicio telah meninggal sejak 2008 dan wawancara yang dia sampaikan terjadi sebelum dirinya wafat.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Sportbible |
Komentar