BOLASPORT.COM - Manchester United tertinggal 0-1 dari Brihgton. Gol Danny Welbeck memaksa Setan Merah tertunduk sekaligus mengenang tragedi 23 tahun silam.
Manchester United berhadapan dengan Brighton and Hove Albion di Stadion Old Trafford dalam laga pekan ke-30 Liga Inggris, Minggu (4/4/2021) waktu setempat atau Senin pukul 02.00 WIB.
Babak pertama pertandingan itu berakhir dengan skor 1-0 untuk keunggulan tim tamu, Brighton and Hove Albion.
Dilansir BolaSport.com dari Whoscored, Manchester United menguasai bola sebanyak 62,2 persen pada babak pertama, sedangkan Brighton mendapat 37,8 persen sisanya.
Sepanjang 45 menit awal Manchester United membuat tiga percobaan dan tak ada yang menemui sasaran.
Sementara itu, pada periode yang sama Brighton melepaskan lima tembakan di mana tiga mengarah ke gawang.
Baca Juga: Kalah Perdana di Chelsea, Tuchel Diingatkan Joe Cole Ini Bukan Bundesliga Lagi
Jalannya pertandingan
Manchester United memulai laga dengan meyakinkan.
Mereka berulang kali melancarkan serangan yang cukup merepotkan barisan pertahanan Brighton.
Akan tetapi, bukan berarti Brighton hanya diam dan tidak memberikan perlawanan.
Malah, sekali Brighton membuat serangan mereka berhasil membobol gawang Manchester United yang dikawal Dean Henderson pada menit ke-13.
Berawal dari serangan balik, Neal Maupay menemukan ruang untuk mengirim umpan dari sisi kanan, dan tanpa pikir panjang dia langsung mengirim bola ke dalam kotak penalti Manchester United menggunakan kaki kanannya.
Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2021 - Johann Zarco Melesat ke Puncak, Valentino Rossi Tertahan
Umpan Maupay itu lalu diteruskan ke arah gawang oleh striker Brighton, Danny Welbeck, menggunakan sundulan.
Awalnya tandukan striker yang merupakan mantan pemain Manchester United itu dapat ditepis oleh Dean Henderson.
Namun, bola liar hasil tepisan kiper 24 tahun itu tidak ada yang mengantisipasi sehingga Welbeck yang berada di dekatnya langsung menceploskan bola ke dalam gawang menggunakan kepalanya.
Dengan kebobolan oleh Welbeck, kini Manchester United mengalami tragedi yang sama seperti apa yang mereka rasakan 23 tahun silam.
Dilansir BolaSport.com dari Opta, di Liga Inggris 2020-2021 Manchester United telah dibobol oleh dua mantan pemainnya.
Baca Juga: Hal yang Buat Christian Pulisic Cedera dalam Laga Kontra West Brom
Pertama Wilfried Zaha (Crystal Palace) pada pekan kedua Liga Inggris 2020-2021, dan kedua Welbeck dalam pertandingan ini.
Terakhir kali Manchester United dibobol oleh dua mantan pemainnya dalam satu kampanye Liga Inggris terjadi pada musim 1997-1998.
Kedua mantan yang merobek jala Manchester United kala itu adalah Dion Dublin (Coventry City) dan Mark Hughes (Chelsea).
Dion Dublin sendiri bermain untuk Manchester United antara 1992 sampai 1994, sedangkan Mark Hughes memperkuat The Red Devils mulai 1988 sampai 1995.
1997-98 - This season is the first to see two former Manchester United players score against them in the Premier League - Wilfried Zaha and Danny Welbeck - since 1997-98, when Dion Dublin and Mark Hughes did so. Haunt. pic.twitter.com/wX9AOzX4Y7
— OptaJoe (@OptaJoe) April 4, 2021
Baca Juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Arsenal Dihabisi Liverpool, Kieran Tierney Cedera
Tak ada gol tambahan sampai wasit Mike Dean menyudahi jalannya babak pertama.
Untuk sementara, Manchester United tertinggal 0-1 dari Brighton karena gol yang dicetak oleh mantan pemainnya itu.
Manchester United 0-1 Brighton and Hove Albion (Danny Welbeck 13')
Berikut ini susunan pemain Manchester United dan Brighton and Hove Albion
Manchester United (4-2-3-1): 26-Dean Henderson; 29-Aaron Wan-Bissaka, 2-Victor Lindelof, 5-Harry Maguire, 23-Luke Shaw; 6-Paul Pogba, 17-Fred; 11-Mason Greenwood, 18-Bruno Fernandes, 10-Marcus Rashford; 7-Edinson Cavani
Pelatih: Ole Gunnar Solskjaer
Brighton (4-4-2): 26-Robert Sanchez; 15-Jakub Moder, 5-Lewis Dunk, 3-Ben White, 34-Joel Veltman; 11-Leandro Trossard, 14-Adam Lallana, 8-Yves Bissouma, 13-Pascal Gross; 9-Neal Maupay, 18-Danny Welbeck
Pelatih: Graham Potter
Wasit: Mike Dean
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | WhoScored, Opta |
Komentar