BOLASPORT.COM - Pembalap Pramac Racing, Johann Zarco, menyebut posisi puncak klasemen yang tengah dia rasakan saat ini bukanlah pembalasan terhadap titik nadir kariernya pada MotoGP 2019.
Johann Zarco nyaris menyudahi karier balap MotoGP-nya setelah tampil buruk bersama tim Tech 3 KTM pada musim 2019.
Saking kecewa dengan dirinya sendiri, Zarco sampai meminta KTM untuk memutus kontrak berdurasi 2 tahun yang dia dapat sebelumnya.
Zarco lalu berpikir untuk kembali ke kelas Moto2 pada tahun 2020, tetapi Ducati berhasil membuatnya dia berubah pikiran.
Baca Juga: Baku Hantam pada Moto3 Doha 2021, Pembalap Indonesian Racing Disanksi
Pembalap Prancis itu akhirnya memutuskan bertahan di kelas MotoGP dan membalap untuk tim satelit Ducati.
Usai meraih podium pada balapan MotoGP Republik Ceska di Sirkuit Brno, tahun lalu, Zarco mendapat promosi untuk bergabung dengan tim Pramac Racing pada musim ini.
Dia lalu menjawab kesempatan tersebut dengan menjadi runner-up secara beruntun alias back-to-back pada dua balapan di Sirkuit Internasional Losail, Doha, Qatar.
Baca Juga: Moto3 Doha 2021 - Manajer Tim Ungkap Penyebab Pembalap Indonesia Tak Maksimal
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar