BOLASPORT.COM - Liverpool dinilai sudah memasuki separuh jalan menuju pintu keluar Liga Champions 2020-2021 usai takluk 1-3 di leg pertama dari Real Madrid.
Liverpool harus mengakui ketangguhan Real Madrid ketika keduanya saling bentrok di Stadion Alfredo Di Stefano, Selasa (6/4/2021) waktu setempat atau Rabu dini hari WIB.
Melawat dengan rasa percaya diri yang tinggi setelah menang 3-0 atas Arsenal di pekan ke-30 Liga Inggris 2020-2020 akhir pekan lalu, Liverpool tidak bisa berkutik di hadapan Real Madrid.
Sepanjang paruh pertama laga leg satu perempat final itu, Liverpool berjuang keras untuk menyerang Real Madrid, namun hasilnya sia-sia.
Baca Juga: Liverpool Kalah, Juergen Klopp Alasan Stadion, Begini Respons Zidane
Pada periode tersebut, Liverpool sama sekali tidak membuat sepakan ke arah gawang Real Madrid, sementara dalam waktu yang sama pasukan Zinedine Zidane mampu membobol gawang The Reds yang dikawal Alisson Becker sebanyak dua kali.
Gol pertama hadir dari kaki Vinicius Jr (27'), yang kedua datang dari aksi Marco Asensio (36').
Sempat membalas lewat aksi Mohamed Salah (51'), Liverpool harus kebobolan lagi oleh Vinicius (65') dan menutup laga dengan kekalahan 1-3.
Baca Juga: Kylian Mbappe Lagi Belajar Bahasa Spanyol, Real Madrid Girang, PSG Panik
Dengan kalah 1-3 di leg pertama, Liverpool berarti harus menang minimal 2-0, atau setidaknya dengan margin tiga gol apabila Real Madrid mampu mencetak gol pada leg kedua.
Meski terlihat sulit, Liverpool bukan tanpa harapan.
Mereka masih memiliki asa untuk mengalahkan Real Madrid balik mengingat laga leg kedua nanti pasukan Juergen Klopp memiliki beberapa keuntungan seperti satu gol tandang dan bermain di kandang sendiri, Stadion Anfield.
Akan tetapi, menurut mantan pemain Liverpool, Steve Nicol, semua keuntungan yang dimiliki The Reds di leg kedua tidak akan ada artinya.
Baca Juga: Bayern Muenchen Vs PSG - Absennya Robert Lewandowski akan Mengubah Segalanya
Menurut Steve Nicol, Liverpool akan sulit untuk membalikkan keadaan dan melenggang ke semifinal Liga Champions.
Asalan Nicol berujar seperti itu adalah Juergen Klopp, yang tidak akan mampu mengubah apa pun di leg kedua nanti.
Barisan pertahanan dan lini tengah dijadikan Nicol sebagai contoh.
Menurutnya, Klopp tidak akan bisa mengubah cara bermain para bek serta gelandangnya.
Baca Juga: Tanggapi Tantangan Dustin Poirier, Conor McGregor Ajak Baku Hantam Sejak Ronde Pertama
Apa yang terlihat pada leg pertama, kata Nicol, akan kembali muncul pada leg kedua nanti.
Dari situ Nicol pun beranggapan bahwa Liverpool sudah memasuki separuh jalannya keluar dari Liga Champions musim ini.
"Saya pikir untuk Klopp dan fans Liverpool, hal yang mengkhawatirkan adalah, apa yang bisa dia lakukan untuk mengubah ini?" ujar Nicol seperti dikutip BolaSport.com dari ESPN FC.
Baca Juga: Bayern Muenchen Vs PSG - Ogah Pikirkan Dendam, Les Parisiens Tetap Siap Tajam
"Saya tidak merasa dia bisa melakukan apa pun untuk mengubah ini."
"Fabinho terlihat berkaki berat, saya belum pernah melihat Georginio Wijnaldum terlihat begitu lelah sejak awal."
"Lalu mereka memasukkan Thiago yang tidak akan bisa maju dan menutup bola seperti yang dilakukan tim Liverpool terbaik di bawah Klopp, jadi Anda tidak bisa mengubahnya."
Baca Juga: Urus Persis Solo, Kaesang Pangarep Bicara Komentar Singkat dari Jokowi
"Real Madrid masih akan bisa memainkan bola di Anfield dan sekarang Anda menambahkan masalah yang mereka hadapi di lini belakang."
"Apa yang akan mereka lakukan untuk mengubah lini belakang? Mereka tidak bisa mengubah lini belakang jadi bagaimana Klopp mengubahnya?"
"Ada banyak pertanyaan tapi yang pasti tidak banyak jawabannya," tutur sosok yang membela Liverpool antara 1981 sampai 1994 itu menambahkan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | ESPN FC |
Komentar