BOLASPORT.COM - Dalam sejarahnya, Thailand merupakan negara Asia Tenggara yang terbanyak mengekspor pemain ke J.League alias Liga Jepang.
Tercatat ada 18 pemain asal Thailand yang pernah melanglang buana ke Liga Jepang.
Rekam jejak kedatangan pemain asal Negeri Gajah Putih di sana bisa ditelusuri mulai tahun 1980-an saat Liga Jepang belum bernama resmi J.League.
Kala kompetisi di Negeri Sakura belum memasuki masa profesional di zaman itu, setidaknya ada 4 pemain asal Thailand yang memperkuat klub Jepang.
Vorawan Chitavanich pada tahun 1985 membela Ehime FC, yang saat itu masih bernama Matsuyama Soccer Club.
Kemudian ada tiga pemain Thailand yang membela Matsushita Electric (sekarang bernama Gamba Osaka), yakni Witthaya Laohakul (1986−1987), Ronnachai Sayomchai (1989-1990), dan Natee Thongsookkaew (1989−1990).
Matsushita Electric familier sebagai klub yang pernah diperkuat mendiang legenda sepak bola Indonesia, Ricky Yacobi, pada 1988.
Baca Juga: 5 Pemain Indonesia Paling Layak Main di Liga Jepang Versi Warganet
Setelah memasuki era J.League, Adul Lasoh mengikuti mantan pelatihnya, Walter Jaeger, ke Jepang untuk bermain bersama Gainare Tottori pada 2008 di JFL (Japan Football League) atau kasta ketiga Liga Jepang.
Generasi selanjutnya datang sedekade kemudian saat Sittichok Paso dan Chanathip Songkrasin bergabung dengan Kagoshima United dan Hokkaido Consadole Sapporo pada 2017.
Sittichok dipinjam dari Chonburi selama satu tahun, total bermain 100 menit yang terbagi dalam lima laga J3 alias kasta ketiga Liga Jepang.
Musim ini, Sittichok Paso kembali ke J.League dengan membela FC Ryukyu di Meiji Yasuda J2 League (kasta kedua Liga Jepang).
Masuknya Sittichok Paso dan Chanathip Songkrasin ke Jepang ini membuka pintu bagi pemain-pemain Thailand lain ke Jepang, terutama para pemain muda.
Baca Juga: Sambut Siaran Langsung Liga Jepang di Indonesia Musim Ini!
Ada enam pemain yang bergabung dengan tim U-23 klub J.League setelah itu.
Mereka adalah Chaowat Veerachat (Cerezo Osaka U-23 – 2018), Chayathorn Tapsuvanavon (F.C.Tokyo U-23 – 2020), Jakkit Wachpirom (F.C.Tokyo U-23 – 2018), Nattawut Suksum (F.C.TokyoU-23 – 2019), Phongrawit Jantawong (Cerezo Osaka U-23 – 2019), dan Tawan Khotrsupho (Cerezo Osaka U-23 – 2019).
Pada tahun 2017 sampai sekarang, ada lima pemain asal Thailand yang memperkuat tim kasta teratas alias Meiji Yasuda J1 League. Berikut ini adalah lima pemain tersebut:
1. Chanathip Songkrasin (Hokkaido Consadole Sapporo - 2017-...)
Chanathip Songkrasin bergabung ke Hokkaido Consadole Sapporo mulai musim panas 2017, dalam kontrak pinjaman selama satu setengah musim dari Muangthong United.
Chanathip menjalani debutnya di J1 League pada laga melawan Urawa Red Diamonds, 29 Juli 2017.
Dia menjadi pemain Thailand pertama yang bermain di kasta teratas Liga Jepang sejak era J.League dimulai pada 1993.
Pemain berjuluk Lionel Messi dari Thailand ini memberikan nyawa permainan di lini depan Consadole.
Baca Juga: Debut Fabio Cannavaro di Timnas China Dirusak Lionel Messi dari Thailand
Posisinya biasanya berada di belakang penyerang, bertugas membuka ruang, serta jadi momok bagi pertahanan lawan saat melakukan tusukan.
Pada musim 2018, ia membawa Consadole membuat rekor klub dengan finis di posisi keempat klasemen J1 League serta dipilih oleh rekan-rekan setimnya jadi pemain terbaik klub musim itu.
Selain itu, ia juga masuk dalam susunan Pemain Terbaik J1 League musim tersebut.
Penampilan apik ini membuatnya dikontrak secara permanen mulai musim 2019 dan bertahan hingga saat ini.
Total, Chanathip bermain 96 kali di J1 League dengan catatan 14 gol dan 15 assist.
2. Theerathon Bunmathan (Vissel Kobe, Yokohama F. Marinos – 2018-...)
Sama seperti Chanathip, Theerathon memulai pertualangan di J1 League sebagai pemain pinjaman dari Muangthong United.
Pada tahun 2018 ia dipinjam oleh Vissel Kobe dan tergabung bersama bintang-bintang dunia seperti Lukas Podolski dan Andres Iniesta.
Ia bermain total 37 kali di semua ajang musim itu.
Musim berikutnya, giliran Yokohama F. Marinos yang meminjam bek kiri timnas Thailand.
Ia dikontrak permanen pada akhir musim 2019 usai bermain 25 kali di J1 League musim itu dan mengantarkan Marinos jadi juara.
Sebuah prestasi luar biasa menjadi pemain Asia Tenggara pertama yang meraih gelar juara kompetisi kasta teratas Liga Jepang.
Total, kini ia sudah bermain 82 kali di Meiji Yasuda J1 League, 67 di antaranya untuk Yokohama F. Marinos, tim yang masih ia bela sampai musim ini.
3. Teerasil Dangda (Sanfrecce Hiroshima, Shimizu S-Pulse – 2018, 2020)
Teerasil Dangda menjejakkan kaki di J1 League bersama Sanfrecce Hiroshima musim 2018 dengan bermain 32 kali dan mencetak enam gol.
Pada akhir musim ia kembali ke Muangthong United di Liga Thailand.
Semusim di Thailand, Teerasil kembali ke J1 League pada musim 2020 bersama Shimizu S-Pulse.
Ia bermain 24 kali dan mencetak tiga gol musim itu. Hanya semusim, Teerasil kemudian kembali lagi ke Thailand.
Total, Teerasil Dangda tampil 56 kali dengan catatan sembilan gol dan empat assist.
4. Thitipan Puangchan (Oita Trinita – 2019)
Gelandang timnas Thailand, Thitipan Puangchan, sempat satu musim berlaga di Meiji Yasuda J1 League saat dipinjam Oita Trinita dari BG Pathum United pada 2019 lalu.
Total, ia bermain 20 kali di Liga Jepang, 12 di antaranya sebagai starter.
Pada akhir musim itu, ia kembali ke klub asalnya di Thailand.
5. Kawin Thamsatchanan (Hokkaido Consadole Sapporo – 2020)
Kawin Thamsatchanan dipinjam Hokkaido Consadole Sapporo dari klub Belgia, OH Leuven, pada musim 2020 lalu.
Sepanjang musim, Kawin kalah bersaing dengan kiper utama Consadole, Takanori Sugeno.
Kawin hanya bermain dua kali di J.League Cup dan kemudian kembali ke OH Leuven pada akhir musim.
Para pencinta Liga Jepang bisa menyaksikan pertandingan-pertandingan Meiji Yasuda J1 League musim ini lewat siaran langsung K-Vision di channel MNC Sport dan atau Soccer Channel.
Selain itu, penggemar J.League juga bisa menyaksikan melalui MNC vision (Channel: MNC Sport dan atau Soccer Channel), Vision+ (OTT), dan MNC Play (TV Kabel).
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BolaSport.com, J-League |
Komentar