BOLASPORT.COM - Mantan juara kelas berat ringan UFC, Jon Jones optimistis bisa menemukan kesepakatan untuk pertarungan melawan Francis Ngannou.
Jon Jones tengah menghadapi jalan buntu UFC menolak permintaan bayaran tinggi untuk wacana pertarungan dengan Francis Ngannou.
Seperti diketahui, Jon Jones menuntut bayaran dua digit (dalam dolas AS, dalam rupiah di atas 145 miliar) untuk menghadapi Francis Ngannou.
Wacana duel Jon Jones dan Francis Ngannou memang menggiurkan.
Baca Juga: Jon Jones Lewat, Georges St-Pierre Sebut Petarung Terseram di UFC
Jon Jones merupakan mantan juara kelas berat ringan, petarung nomor satu lintas divisi UFC saat ini, dan tengah mencari tantangan baru di kelas berat.
Adapun, Francis Ngannou merupakan monster KO di UFC dan baru saja menyabet sabuk juara kelas berat pada 27 Maret lalu.
Meski begitu, permintaan tinggi Jon Jones membuat UFC pikir-pikir. Mereka bahkan disebut melirik petarung lain sebagai calon lawan Francis Ngannou.
Penantang gelar terdepan kelas berat, Derrick Lewis, disebut-sebut akan menggantikan posisi Jones jika menolak tawaran yang diberikan.
Baca Juga: Cara Bikin Jon Jones Pensiun dari UFC: Tak Menerima Kenaikan Upah
Jon Jones sendiri tetap kekeh dengan pendiriannya.
Jon Jones merasa dirinya memiliki nilai yang tinggi karena rekam jejak sebagai petarung juara dan hampir satu dekade mendominasi divisi di UFC.
Jon Jones pun tetap yakin pertarungan dengan jawara asal Kamerun tersebut pada akhirnya akan terlaksana.
Rasa percaya diri itu diungkapkan dalam video yang menampilkan dua tentara yang berpelukan setelah lama terpisah.
@danawhite and I after we get this deal done @ufc pic.twitter.com/66FUmNFETI
— BONY (@JonnyBones) April 8, 2021
"Dana White dana saya setelah kesepakatan ini selesai," kata Jon Jones.
Pertarungan terakhir Jon Jones terjadi pada 2019 dengan hasil kemenangan angka atas Dominick Reyes untuk kembali mempertahankan gelar kelas berat ringan.
Baca Juga: UFC Siap Ucapkan Selamat Tinggal kepada Duel Akbar Francis Ngannou Vs Jon Jones
BOLASPORT.COM - Mantan juara kelas berat ringan UFC, Jon Jones optimistis bisa menemukan kesepakatan untuk pertarungan melawan Francis Ngannou.
Jon Jones tengah menghadapi jalan buntu UFC menolak permintaan bayaran tinggi untuk wacana pertarungan dengan Francis Ngannou.
Seperti diketahui, Jon Jones menuntut bayaran dua digit (dalam dolas AS, dalam rupiah di atas 145 miliar) untuk menghadapi Francis Ngannou.
Wacana duel Jon Jones dan Francis Ngannou memang menggiurkan.
Baca Juga: Jon Jones Lewat, Georges St-Pierre Sebut Petarung Terseram di UFC
Jon Jones merupakan mantan juara kelas berat ringan, petarung nomor satu lintas divisi UFC saat ini, dan tengah mencari tantangan baru di kelas berat.
Adapun, Francis Ngannou merupakan monster KO di UFC dan baru saja menyabet sabuk juara kelas berat pada 27 Maret lalu.
Meski begitu, permintaan tinggi Jon Jones membuat UFC pikir-pikir. Mereka bahkan disebut melirik petarung lain sebagai calon lawan Francis Ngannou.
Penantang gelar terdepan kelas berat, Derrick Lewis, disebut-sebut akan menggantikan posisi Jones jika menolak tawaran yang diberikan.
Baca Juga: Cara Bikin Jon Jones Pensiun dari UFC: Tak Menerima Kenaikan Upah
Jon Jones sendiri tetap kekeh dengan pendiriannya.
Jon Jones merasa dirinya memiliki nilai yang tinggi karena rekam jejak sebagai petarung juara dan hampir satu dekade mendominasi divisi di UFC.
Jon Jones pun tetap yakin pertarungan dengan jawara asal Kamerun tersebut pada akhirnya akan terlaksana.
Rasa percaya diri itu diungkapkan dalam video yang menampilkan dua tentara yang berpelukan setelah lama terpisah.
@danawhite and I after we get this deal done @ufc pic.twitter.com/66FUmNFETI
— BONY (@JonnyBones) April 8, 2021
"Dana White dana saya setelah kesepakatan ini selesai," kata Jon Jones.
Pertarungan terakhir Jon Jones terjadi pada 2020 dengan hasil kemenangan angka atas Dominick Reyes untuk kembali mempertahankan gelar kelas berat ringan.
Baca Juga: UFC Siap Ucapkan Selamat Tinggal kepada Duel Akbar Francis Ngannou Vs Jon Jones
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar