BOLASPORT.COM - Mantan pelatih Chelsea, Frank Lampard, langsung memuji soal anak emasnya setelah kemunculan pertamanya sejak pemecatan.
Frank Lampard dipecat sebagai pelatih Chelsea pada 25 Januari 2021 setelah peringkat tim terjun bebas ke posisi kesembilan klasemen sementara Liga Inggris.
Chelsea juga hanya mampu meraih dua kemenangan dari delapan pertandingan terakhir Lampard di liga.
Padahal, Lampard diberi kebebasan membeli pemain hingga menghabiskan dana hampir 200 juta pounds (sekitar Rp 4,8 triliun).
Baca Juga: Roy Keane Sebut Kritikus Anak Emas Lampard sebagai Orang-orang Idiot
Akhirnya, Chelsea memutuskan untuk mengangkat pelatih pecatan PSG, Thomas Tuchel, sebagai pengganti Lampard.
Sejak pemecatannya, Lampard nyaris tak pernah muncul dan orang-orang berfokus pada kinerja Tuchel.
Setelah tiga bulan lalu sejak dilengserkan, sosok berpaspor Inggris itu berbicara untuk pertama kalinya.
Pada kemunculan pertamanya ini, Lampard langsung membahas soal Mason Mount.
Mason Mount sendiri kerap dijuluki sebagai anak emas mantan pelatih Chelsea, Frank Lampard.
Saat Lampard masih menukangi Chelsea, Mount sering diturunkan meskipun beberapa kali tampil tak sesuai ekspektasi.
Di bawah asuhan Lampard, pemain timnas Inggris ini dimainkan sebanyak 27 kali di seluruh kompetisi musim 2020-2021.
Lampard menegaskan kemunculan Mason Mount di bawah asuhannya di Chelsea adalah sesuatu yang akan selalu membuatnya bahagia.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris - Anfield Tak Lagi Angker, Anak Emas Frank Lampard Jadi Pahlawan Chelsea
Pertemuan pertama Lampard dengan Mason Mount terjadi di klub kasta kedua, Derby County, saat pemain tersebut dipinjamkan oleh Chelsea U-23 untuk musim 2018-2019.
Keduanya bertemu lagi setelah Lampard menukangi Chelsea musim berikutnya.
Pemain berusia 22 tahun tersebut kemudian menjadi penggerak sentral The Blues.
Lampard menegaskan selalu ada sesuatu yang istimewa tentang sang gelandang.
"Saya senang. Saya tidak pernah mengerti para kritikus," kata Lampard, dikutip BolaSport.com dari Daily Mail.
"Dia berkembang sepanjang waktu. Penampilannya benar-benar imbang."
"Dia tidak pernah bermain di Liga Inggris, Championship adalah liga yang sulit, tetapi ketika dia melangkah masuk, saya bisa melihat sesuatu yang istimewa dalam dirinya."
"Saya bisa melihat kualitasnya, etos kerjanya. Saya sangat mempercayainya."
"Di Chelsea, ada pemain mapan di posisi itu. Satu hal yang membuat saya bahagia adalah menjadi bagian dari cerita itu untuk Mason sejak usia dini. "
"Anda melihatnya dewasa dengan cukup cepat."
"Bagi saya, yang pertama adalah sikap dan mentalitas. Ada sesuatu tentang dirinya saat bermain, yaitu kesadaran akan apa yang ada di sekitarnya."
"Saya yakin ini akan menjadi perjalanan yang sulit baginya di Championship."
"Dia akan terus berkembang dan dia akan menjadi pemain yang fantastis."
"Perasaan yang menyenangkan bagi saya ketika saya meninggalkan Chelsea, saya menjadikan Mason sebagai kapten. "
Baca Juga: Anak Emas Frank Lampard Bakal Jadi Calon Penerus John Terry di Chelsea
"Itu bukan isyarat, saya tidak tahu saya akan pergi pada saat itu."
"Saya ingin menunjukkan kepada Mason bahwa otoritas dan kedudukannya di dalam grup telah meningkat."
"Ketika Anda memiliki pemain yang memiliki perhatian seperti itu, tidak masalah siapa pelatihnya. Seperti yang Anda lihat, saya sangat menyukainya," tutur Lampard mengakhiri.
Mount sendiri jadi sorotan usai menyumbang satu gol dalam kemenangan 2-0 atas FC Porto dalam leg pertama babak perempat final Liga Champions pada Rabu (7/4/201) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | daily mail |
Komentar