BOLASPORT.COM - Masalah antara Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) dengan lifter nasional, Eko Yuli Irawan mulai menemukan titik terang.
Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) bersedia mencari jalan tengah untuk Eko Yuli Irawan dan PB PABSI demi prestasi Merah Putih pada Olimpiade Tokyo, 23 Juli-8Agustus.
Sekretaris Jenderal NOC Indonesia Ferry Kono mengatakan BAHWA pihaknya akan membantu memecahkan masalah Eko Yuli Irawan dan PB PABSI.
Maret lalu, NOC Indonesia telah bertemu dengan PB PABSI dan Eko secara terpisah.
"Kami harus mencari solusi. Apalagi yang patut disyukuri berdasarkan koordinasi NOC Indonesia, PABSI, dan Eko disimpulkan memang selama ini tak ada yang dikeluarkan dari pelatnas. Eko juga sudah sepakat berlatih kembali," kata Ferry dalam rilis yang diterima BolaSport.com.
Setelah melihat sudut pandang keduanya, Ferry mengatakan bahwa NOC Indonesia memutuskan
akan memanggil Lukman, pelatih yang diinginkan Eko untuk melatih dirinya.
Baca Juga: BAM Disponsori Yonex Rp 194 Miliar hingga Maret 2026
"Dalam minggu ini, kami akan mengirim surat undangan kepada Coach Lukman untuk membantu melatih Eko."
"Jika kemudian Eko menjalani latihan terpisah itu masalah teknis sebab, kita harus tahu Eko juga tetap ditangani dan mendapat program dari pelatih untuk persiapan menuju Olimpiade Tokyo," kata Ferry.
Terkait pembiayaan, Ferry mengatakan NOC Indonesia aka bergerak mencari sponsor untuk memenuhi kebutuhan persiapan Eko menuju Olimpiade Tokyo.
Eko harus segera fokus berlatih mengingat ia sudah dalam posisi aman turun di kelas 61 kg putra pada Olimpiade Tokyo nanti.
Dilansir di laman Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) pada 8 April, Eko menempati
ranking dua klasemen Road to Tokyo dengan 4.162,7503 poin dan total angkatan terbaik 317 kg.
Perburuan poin Road to Tokyo cabang olahraga angkat besi ditutup 31 Mei dan hanya delapan lifter terbaik yang bisa tampil di Negeri Sakura. Dengan catatan, satu negara hanya boleh menurunkan satu lifter di setiap kelas.
Baca Juga: Pol Espargaro Punya Hubungan Baik dengan Marc Marquez, tetapi Tidak Harus Berteman
Meski sudah dalam posisi aman, Ferry mengatakan NOC Indonesia tetap perlu berkomunikasi terlebih dahulu dengan Lukman terkait komitmennya menangani Eko. Jika Lukman bersedia, NOC Indonesia bakal membuat perjanjian tertulis dengan Eko dan pelatihnya.
"Eko harus fokus memenuhi target medali Olimpiade, tak boleh ada drama, politik, dan lain-
lain. Sementara itu, Coach Lukman kami minta untuk membuat Eko tampil maksimal dan fokus menurunkan berat badan."
Eko memiliki target tinggi di Olimpiade Tokyo yakni membawa pulang medali emas. Pada
penyelenggaraan Olimpiade terakhir di Rio de Janeiro (2016), Eko meraih medali perak di kelas 62 kg putra.
Lukman adalah pelatih yang pernah mendampingi Eko meraih medali perunggu pada Olimpiade 2008 Beijing dan Olimpiade 2012 London. Saat ini, Lukman menjadi pelatih angkat besi Thailand.
Namun, lifter Negeri Gajah Putih tak akan tampil pada Olimpiade karena Federasi Angkat Besi Amatir Thailand (TAWA) sedang menjalani sanksi larangan bertanding hingga 7 Maret 2022.
Langkah NOC Indonesia yang mencari jalan tengah diapresiasi Eko. Ia mengaku sangat
bersyukur karena NOC Indonesia telah memberikan respons cepat. Ia berjanji akan berusaha maksimal memenuhi komitmen untuk membawa pulang medali emas di Tokyo.
"Saya sangat berterima kasih atas bantuan NOC Indonesia, mulai ketua umum (Raja Sapta
Oktohari), sekjen (Ferry Kono), dan komisi-komisi lainnya. Sebenarnya bagi saya diberi garansi bisa tetap tampil di Olimpiade sudah cukup," ucap Eko.
"Tetapi, langkah NOC Indonesia yang mau mengundang Pak Lukman untuk menjadi pelatih sungguh sangat saya apresiasi," kata Eko.
Baca Juga: 'Rossi Bisa Lanjutkan Karier Balap jika Kompetitif dalam 5 Bulan'
Sejak awal pekan ini, Eko sudah memulai latihan mandiri di Empire Fit Club, GBK, Jakarta
dengan program yang diberikan Lukman dari Thailand. Untuk memudahkan akses berlatih, Eko akan tinggal di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta.
"Bagi saya yang terpenting saat ini adalah fokus persiapan Olimpiade. Saya sudah diakomodir oleh NOC Indonesia, saya juga tidak mau mengecewakan mereka dan Merah Putih," ujar Eko.
"Terlebih, medali emas sudah menjadi target saya pribadi dan Olimpiade Tokyo
menjadi kesempatan terakhir saya mengingat usia saya yang tak lagi muda," aku Eko.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | NOC Indonesia |
Komentar