BOLASPORT.COM - Terdapat dua faktor yang membuat Harry Kane menyiapkan dirinya untuk angkat kaki dari Tottenham Hotspur.
Rumor soal masa depan Harry Kane di Tottenham Hotspur semakin berkembang.
Sejak memasuki pertengahan paruh musim kedua Liga Inggris 2020-2021, nama Harry Kane menjadi pemberitaan hangat media-media Inggris.
Kapten timnas Inggris tersebut santer dikabarkan bakal angkat kaki dari Tottenham Hotspur Stadium.
Baca Juga: AC Milan Tidak Pernah Punya Target Jadi Juara Liga Italia sejak Awal
Dilansir BolaSport.com dari The Athletic, Kane telah membayangkan masa depan dirinya di klub lain.
Laporan dari The Athletic menyebutkan bahwa Kane siap untuk memberi tahu para petinggi klub jika dirinya ingin cabut dari Spurs.
Kane diyakini sudah mempertimbangkan masa depannya setelah kepergian Mauricio Pochettino.
Namun, Jose Mourinho meyakinkan penyerang berusia 27 tahun itu untuk bertahan.
Baca Juga: Real Madrid Vs Barcelona - Zinedine Zidane Vs Ronald Koeman, Siapa yang Superior?
Kane lantas menepati janjinya untuk bertahan, tetapi Jose Mourinho gagal mendorong Tottenham tampil apik di Liga Inggris meski menghabiskan banyak uang musim panas 2020.
Kondisi tersebut tak lepas dari prestasi memprihatinkan Spurs dalam 12 tahun terakhir.
The Lilywhites terakhir kali mengangkat trofi mayor pada 2008 ketika mereka merengkuh gelar Piala Carling (kini Carabao Cup alias Piala Liga Inggris).
Sejak saat itu Tottenham tidak pernah lagi mengangkat trofi atau gelar bergengsi lainnya.
Baca Juga: Susunan Pemain Manchester City Vs Leeds United - Tuan Rumah Dekati Titel Tanpa Kevin De Bruyne
Situasi itulah yang membuat Kane mulai kehabisan kesabaran dengan kurangnya trofi.
Mengingat kualitas Kane, striker produktif itu sangat ingin bersaing untuk gelar utama setiap tahun.
Faktor minimnya trofi menjadi faktor pertama yang membuat Kane berpikir untuk pergi.
Faktor kedua yang memengaruhi keinginan Kane hengkang adalah kans lolosnya Tottenham ke Liga Champions musim depan.
Baca Juga: Liverpool Kalah Melulu di Kandang, Juergen Klopp Sebut Tak Ada Fan sebagai Alasan
Musim panas tahun lalu, dirinya menerima nasib bahwa Tottenham tidak bermain di Liga Champions lantaran hanya finis di urutan keenam klasemen akhir Liga Inggris.
Tersingkirnya Spurs secara memalukan dari Liga Europa di tangan Dinamo Zagreb, memengaruhi Kane secara psikis mengingat kompetisi tersebut menjadi peluang emas timnya untuk meraih gelar bergengsi.
Penyerang asli produk klub London Utara itu sangat ingin bermain di kompetisi elite Eropa.
Ia memandang meraih trofi Liga Europa sebagai peluang besar untuk memenangkan gelar Tottenham pertamanya.
Hal itu juga dapat menjadi tiket bagi Tottenham bermain di Liga Champions musim depan.
Baca Juga: Bingung Pilih David De Gea atau Dean Henderson, Man United Malah Mau Datangkan Jan Oblak
Adapun di Liga Inggris, Tottenham masih berkutat di posisi keenam saat ini.
Mereka hanya berjarak 3 poin dari zona Liga Champions.
Namun, mereka harus bersaing dengan Liverpool, Chelsea, dan West Ham United.
Perjuangan yang jelas tidak mudah bagi skuad Mourinho mengingat mereka masih memiliki 8 pertandingan tersisa di kompetisi domestik.
Baca Juga: Minta Tanda Tangan Haaland untuk Amal, Asisten Wasit Laga Man City Vs Dortmund Kena Sanksi
Jika gagal lolos ke Liga Champions lagi, maka bisa diprediksi bahwa Kane bakal pergi.
Kegagalan memenuhi ambisi Kane bakal menjadi bahaya bagi Tottenham dan mereka bisa benar-benar ditinggal oleh striker yang telah mencetak 217 gol dari 328 laga tersebut.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | The Express, The Athletic |
Komentar