BOLASPORT.COM - Mantan pencari bakat Barcelona, Andre Cury, menilai pertukaran pemain antara Arthur Melo dan Miralem Pjanic adalah transfer paling tak masuk akal dari El Barca.
Pada bursa transfer musim panas 2020, jagat sepak bola sempat dikejutkan oleh aktivitas transfer Barcelona.
Barcelona dan Juventus mencapai kesepakatan untuk melakukan pertukaran pemain.
Pertukaran tersebut melibatkan Arthur Melo dari pihak Barcelona dan Miralem Pjanic dari pihak Juventus.
Baca Juga: Di Masa Lalu, Inter Milan Nyaris Daratkan Gelandang Mungil Milik PSG
Dalam kesepakatan tersebut, El Barca menebus Miralem Pjanic senilai 60 juta euro (sekitar Rp 1,4 triliun).
Sementara itu, Juventus mendapatkan Arthur Melo dengan biaya transfer senilai 70 juta euro (sekitar Rp 1,21 triliun).
Pjanic menyeberang ke Barcelona dengan kontrak selama empat tahun, sedangkan Arthur berganti kostum Juventus dengan diikat kontrak hingga Juni 2025.
Banyak pihak bereaksi dan menyangsikan pertukaran dua pemain tersebut.
Baca Juga: Gara-gara VAR, Ronald Koeman Bisa Dimusuhi Dewan Direksi Barcelona
Kebanyakan dari mereka tidak habis pikir dengan ide yang dilakukan oleh Barcelona mengingat beda usia antara kedua pemain yang terpaut cukup jauh.
Belum lagi, Arthur terhitung baru dua musim membela Barcelona dan diyakini memiliki masa depan cerah di Camp Nou.
Terkait pertukaran Arthur-Pjanic, Andre Cury turut berkomentar.
Andre Cury melihat bahwa aktivitas barter dari Arthur-Pjanic adalah salah satu kekeliruan terbesar dalam sejarah terbesar sepak bola.
Baca Juga: Tertinggal 12 Poin dari Inter Milan, Pemain Juventus Masih Yakin Bisa Scudetto
Cury bahkan berani berkata jika tindakan Barcelona tidaklah masuk akal.
Hal itu dilihat dari segi usia dan nominal gaji yang diterima kedua pemain.
"Itu adalah salah satu penyimpangan terbesar yang pernah saya lihat dalam sejarah sepak bola," kata Cury, dikutip BolaSport.com dari Sport.
"Benar-benar tidak masuk akal. Anda menukar Arthur, yang baru berusia 23 tahun dan berpenghasilan bersih 2 juta euro, untuk pemain berusia 31 tahun dengan gaji 6 juta euro setahun, itu memberatkan tagihan gaji Anda."
Baca Juga: Sempat Ragukan Kualitas Edinson Cavani, Legenda Manchester United Menyesal
"Wajar jika Pjanic masih belum memainkan sepak bola terbaiknya karena dia tiba di klub hebat seperti Barca dan mengalami dua cedera yang mengganggu perkembangannya."
"Pada tahun pertama dia tidak sepenuhnya fokus, tapi setelah itu dia tampak lebih fokus," ujar Cury menambahkan.
Musim debut Pjanic bersama Barcelona tergolong tidaklah mulus.
Gelandang asal Bosnia dan Herzegovina itu hanya bermain sebanyak 17 kali di Liga Spanyol musim 2020-2021.
Baca Juga: Tottenham Hotspur Kecam Perundungan Rasialis ke Son Heung-min
Dalam lima pertandingan terakhir Barcelona di Liga Spanyol, Pjanic sama sekali tidak diturunkan oleh pelatih Ronald Koeman.
Belum ada satu pun gol maupun assist yang dihasilkan oleh Pjanic untuk Barcelona.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Sport English |
Komentar