BOLASPORT.COM - Presiden Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari memberi tantangan kepada timnas bola basket putra Indonesia.
Abraham Damar dkk diminta mengukir sejarah dengan masuk delapan besar pada Piala Asia FIBA
2021 yang akan berlangsung di Jakarta pada 17-29 Agustus.
"Saat federasi tampil sebagai penyelenggara event Asia atau dunia, prestasi juga harus dipaksakan meningkat. Jadi, saya memberikan tantangan kepada timnas basket putra Indonesia untuk mengukir sejarah dengan masuk delapan besar pada Piala Asia 2021,"
kata Okto, sapaan karib Raja Sapta dalam siaran pers yang diterima BolaSport.com.
Dalam peluncuran logo Piala Asia FIBA 2021 di Jakarta, Selasa (13/4/2021), alasan Okto memberikan tantangan tersebut karena Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) menetapkan syarat kepada Indonesia.
Baca Juga: Rossi Sebut Sirkuit Algarve di Portimao Berbeda dari yang Lain, Kenapa?
Indonesia yang akan berlaga di hadapan pendukung tuan rumah pada penyelenggaraan Piala Dunia 2023 Filipina-Jepang-Indonesia mendapat syarat masuk delapan besar pada Piala Asia 2021.
Okto meminta Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) dapat bekerja keras memperhatikan program persiapan timnas. Terlebih, pemerintah Indonesia juga memiliki concern untuk mendorong federasi olahraga nasional menggelar event olahraga level Asia dan dunia.
"Tentu itu menjadi tantangan Perbasi untuk mengakselerasi program peningkatan prestasi basket. Waktunya juga sangat singkat. Jadi memang dituntut untuk betul-betul kreatif," tutur Okto.
Baca Juga: Kento Momota Berjanji Kembali Lebih Kuat pada India Open 2021
Okto juga berharap Jakarta bisa tampil sebagai tuan rumah yang sukses pada Piala Asia FIBA 2021. Apalagi, kesempatan berharga ini didapatkan kembali setelah 28 tahun.
Sebagai informasi, Jakarta pernah menyelenggarakan Asian Basketball Confederation Championship pada 1993.
"Dengan kita membuka diri untuk mengambil event kancah Asia dan dunia itu menunjukkan bahwa Indonesia pantas menjadi tuan rumah Olimpiade 2032," kata Okto.
Baca Juga: Ketika Valentino Rossi Tulis Surat Cinta untuk Motornya di Yamaha
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | NOC Indonesia |
Komentar