BOLASPORT.COM - Legenda Juventus, Lilian Thuram, hanya bisa tertawa dan memberikan pembelaan terkait kritik habis-habisan yang diarahkan kepada pelatih Andrea Pirlo.
Juventus arahan Andrea Pirlo tidak seperti Juventus di era sebelumnya.
Jika di masa lalu begitu superior di Liga Italia, kini Juventus era Andrea Pirlo justru sebaliknya.
Penampilan I Bianconeri di bawah arahan Pirlo memang sedang terpuruk di Liga Italia.
Baca Juga: VIDEO - Neymar Ambyar Gara-gara Mistar Gawang, PSG Gagal Menang
Sebagai juara bertahan Liga Italia, mereka justru tertahan di posisi ketiga di klasemen sementara.
Juventus mengumpulkan 62 poin dari 30 pertandingan, tertinggal 1 angka dari AC Milan yang mengoleksi 63 poin di tempat kedua.
Mereka tertinggal cukup jauh dari pemuncak klasemen sementara, Inter Milan, yang berselisih 11 poin.
Menilik margin angka dan sisa pertandingan yang ada, maka peluang Cristiano Ronaldo cs merengkuh scudetto ke-10 secara berturut-turut terancam kandas.
Baca Juga: Hasil Liga Champions - Kecolongan Gol Salto Cantik di Menit Akhir, Chelsea Tetap Lolos ke Semifinal
Sebuah ironi bagi Juventus mengingat sebelumnya mereka berhasil menyabet gelar juara sembilan kali berturut-turut.
Kondisi ini tentu saja membuat nama Andrea Pirlo menjadi sasaran kritik.
Kritik habis-habisan mengarah pada mantan gelandang flamboyan timnas Italia tersebut, yang dinilai tak cakap menangani klub sekelas Juventus.
Pirlo dicap menghancurkan tradisi dan menghilangkan aura juara bagi Juventus di Serie A.
Berbagai reaksi keras serta kritikan tertuju kepada Pirlo lantaran dinilai gagal mempertahankan scudetto bagi I Bianconeri.
Tak heran jika nama Pirlo mulai santer dikaitkan dengan kabar pemecatan dari kursi pelatih dalam satu bulan terakhir.
Kondisi tak mujur yang dialami Pirlo rupanya mengundang simpati dari mantan pemain sekaligus legenda klub, Lilian Thuram.
Lilian Thuram, yang berjasa mengantar Juventus meraih scudetto pada musim 2001-2002 dan 2002-2003, menilai kritikan untuk Pirlo adalah hal yang menggelikan.
Baca Juga: Asisten Wasit yang Anulir Gol Cristiano Ronaldo Resmi Dipecat
Baginya, allenatore asal Italia tersebut membutuhkan waktu untuk mengembalikan kejayaan klub.
Thuram yang juga mantan bek timnas Prancis mengambil contoh mantan rekannya, Zinedine Zidane, yang kini menjadi pelatih Real Madrid.
Berkaca dari pengalaman itu, Thuram hanya bisa tertawa mengomentari para pengkritik Pirlo.
"Saya pikir kritik terhadap Pirlo sungguh menggelikan karena saya yakin ia bisa menjadi pelatih hebat, sama seperti dirinya sewaktu menjadi pemain," kata Thuram, dikutip BolaSport.com dari Sky Sports Italia.
Baca Juga: Liverpool Vs Real Madrid - Pandit Liga Inggris: Apa Sih Faedahnya Mencadangkan Thiago Alcantara?
"Namun, dirinya masih membutuhkan waktu. Anda tidak bisa menjadi pemain hebat secara instan."
"Semuanya membutuhkan waktu. Jadi Anda tidak bisa mengharapkan Pirlo menjadi pelatih hebat di musim pertamanya."
"Anda tidak dapat memintanya untuk memberikan hasil yang serupa dengan pelatih yang telah memiliki pengalaman 10-15 tahun."
"Coba lihat saat Zinedine Zidane ditunjuk oleh Real Madrid, itu bukanlah pengalaman manajemen pertamanya."
Baca Juga: Edouard Mendy Nyaris Blunder, Chelsea Ditahan Imbang Porto Tanpa Gol di Babak I
"Ia sudah bekerja dengan tim junior serta menjadi asisten pelatih untuk Carlo Ancelotti dan Jose Mourinho."
"Inilah mengapa saya tertawa ketika mereka mengkritik Pirlo."
"Maaf, tapi ada yang namanya 'mendapatkan pengalaman'. Pirlo sedang mendapatkan pengalaman dan Anda tidak bisa mengharapkannya untuk mengetahui segalanya," ujar Thuram melanjutkan.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | football-italia.net, Sky Sport Italia |
Komentar