BOLASPORT.COM - Juara kelas berat UFC, Francis Ngannou, dipandang mampu menjadi mimpi buruk saat bertinju melawan Tyson Fury.
Klaim tersebut diucapkan oleh Dewey Cooper yang merupakan pelatih striking (pukulan dan tendangan) Francis Ngannou.
Dewey Cooper menjadi salah satu sosok yang berperan dalam melejitnya karier Francis Ngannou di UFC.
Deway Cooper Dia juga turut membantu Ngannou untuk melakukan revans kepada Stipe Miocic pada UFC 260, Maret silam.
Baca Juga: MotoGP Portugal 2021 - Belum Mengaspal, Valentino Rossi Sudah Was-was
Pada laga pertama, Stipe Miocic mampu membuat Francis Ngannou mati kutu hingga menang via keputusan angka mutlak.
Namun, situasi sebaliknya terjadi pada duel kedua ketika sosok berjuluk The Predator itu aktif menggempur Miocic dengan berbagai variasi pukulan dan tendangan.
Ngannou cuma butuh ronde ronde untuk memastikan Miocic takluk dengan KO.
Kemenangan tersebut membawa Ngannou menjadi juara baru di divisi kelas berat UFC menggantikan Stipe Miocic.
Setelah sukses dalam karier di MMA, Ngannou mengungkapkan keinginannya untuk mengejar mimpi lamanya menjadi petinju.
Di depan legenda tinju, Mike Tyson, petarung Kamerun itu bahkan sudah mengantongi lawan dalam diri juara kelas berat WBC, Tyson Fury.
Ngannou dan Fury pun sudah terlibat perang kata-kata di media sosial.
Baca Juga: Persija Rilis Kronologi Kemarahan Marko Simic, Bukan Bertengkar dengan Andritany
Fury mau-mau saja meladeni Ngannou di atas ring.
Sosok berjuluk The Gypsy King itu akan menghadapi Ngannou setelah menyelesaikan urusannya dengan juara kelas berat lainnya, Anthony Joshua.
Sadar bahwa pengalamannya sebagai petinju lebih besar, Fury juga sesumbar bisa mengalahkan Ngannou dalam satu ronde.
Sementara itu, pendapat berbeda diutarakan Dewey Cooper.
Baca Juga: Tak Terima Khabib Nurmagomedov Pensiun, Tony Ferguson Masih Ingin Melawannya
Dewey Cooper menilai Francis Ngannou berpeluang mengalahkan Tyson Fury dengan latihan dan persiapan yang tepat.
"Tyson benar-benar hebat dan Tyson adalah lawan yang sulit bagi siapa pun di dunia tinju," ucap Cooper, dikutip BolaSport.com dari Russian Today.
"Akan tetapi, Francis tentunya bisa melawan petinju kelas berat mana pun jika diberi waktu dan mengubah pola latihan."
"Ngannou pasti bisa melakukannya karena dia punya kekuatan," imbuh Cooper.
Cooper mengakui bahwa kekuatan besar Francis Ngannou akan sedikit berkurang dalam tinju karena sarung tangan yang lebih berat.
Sarung rinju memiliki berat 10 ons. Adapun, sarung tangan di MMA memiliki berat 4 ons.
Selain itu pertandingan tinju lebih menguras energi daripada MMA sehingga memiliki stamina mumpuni menjadi hal yang wajib dipersiapkan.
Terlepas dari tantangan yang dihadapi, Cooper tetap percaya bahwa Ngannou memiliki peluang untuk mengalahkan Fury.
"Dia bisa bertinju dan tentu saja dia pada akhirnya bisa mengalahkan seseorang seperti Tyson Fury," katanya menambahkan.
Baca Juga: Jack Miller Tak Dihukum, Joan Mir Khawatir MotoGP Jadi Makin Ugal-ugalan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | RT.com |
Komentar