BOLASPORT.COM - Sikap Cristiano Ronaldo sebagai megabintang Juventus layak dipertanyakan usai mengamuk dan membuang jersi setelah melawan Genoa di Liga Italia.
Cristiano Ronaldo tampak tidak senang dengan kemenangan 3-1 yang diraih Juventus atas Genoa pada pekan ke-30 Liga Italia 2020-2021, Minggu (11/4/2021).
Pasalnya, Ronaldo tertangkap kamera melempar jersinya dekat dengan gawang lawan usai wasit meniup peluit akhir.
Dengan cepat, salah satu ball boy Juventus langsung berlari mengambil kostum milik Ronaldo.
Baca Juga: Usai Dipermalukan Ronaldo saat Ngemis Jersi, Bek Atalanta Dapat Kejutan Ini
Apa yang dilakukan Ronaldo tersebut kemudian dikaitkan dengan kekesalannya karena gagal mencatatkan namanya di papan skor saat melawan Genoa.
Sementara Dejan Kulusevski, Alvaro Morata, dan Weston McKennie secara bergantian mencetak gol untuk kemenangan Juventus, Ronaldo justru tak mampu memanfaatkan peluang untuk menjebol gawang Genoa.
Dalam laga tersebut, CR7 sebenarnya memiliki banyak kesempatan untuk mencetak gol, salah satunya pada menit ke-22.
Kapten timnas Portugal ini mendapat bola liar di dalam kotak penalti usai tembakan Federico Chiesa ditepis kiper Genoa, Mattia Perin.
Dalam kondisi Perin yang masih tersungkur, Ronaldo sebenarnya tinggal mencocor bola ke dalam gawang yang sudah kosong.
Namun, peluang tersebut tak mampu berbuah gol lantaran bola hasil sontekannya malah membentur tiang gawang sebelah kanan.
Justru Alvaro Morata yang akhirnya menggetarkan jala gawang Genoa usai langsung menyambar bola rebound Ronaldo dengan sepakannya.
Apa yang ditunjukkan Ronaldo usai laga dengan mengamuk dan melempar jersi kemudian jadi sorotan eks pemain Juventus, Luca Toni.
Luca Toni mengaku dirinya tak akan melakukan hal seperti Ronaldo ketika tidak mencetak gol, meskipun dia merupakan pemain yang sangat egoistis.
Baca Juga: Lebih Hebat Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo? Ini Jawaban Manusia Tercepat di Dunia
Pria yang pernah memperkuat Juventus selama musim 2011-2012 ini pun menyebut sikap Ronaldo sebagai megabintang layak dipertanyakan usai insiden itu.
"Dia sangat penting bagi Juventus," kata mantan penyerang Bianconeri itu, dikutip BolaSport.com dari Tuttosport.
"Dia pencetak gol terbanyak, dia banyak mencetak gol. "
"Tapi, saya tidak terkesan dengan beberapa sikapnya terhadap tim."
"Saya memikirkan kembali diri saya saat masih bermain."
"Saya sangat egoistis dan jika saya tidak mencetak gol, saya tetap berada di lapangan untuk merayakannya. Saya menahan kekecewaan."
"Terlepas dari apakah itu kebetulan atau bukan, Anda tidak boleh melempar kaus."
"Kadang-kadang seorang juara yang hebat harus memimpin dengan memberi contoh," tutur top scorer Liga Italia musim 2005-2006 (31 gol) dan musim 2014-2015 (22 gol) ini.
Awalnya dilaporkan bahwa Ronaldo melemparkan jersinya karena gagal mencetak gol ke gawang Genoa.
Namun, koresponden Goal.com Italia, Romeo Agresti, melaporkan bahwa Ronaldo sebenarnya setuju untuk memberikan kausnya kepada seorang ball boy.
Adapun pelatih Juventus, Andrea Pirlo, justru membenarkan bahwa mantan pemain Real Madrid itu kecewa karena tidak mencetak gol.
Pirlo pun tampak memaklumi ledakan kemarahan Ronaldo tersebut.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Bukan Ngamuk, Memang Mau Kasih Jersi ke Ball Boy
"Sesuatu yang normal dia ingin mencetak gol, terutama ketika pertandingan semakin rumit karena dia adalah seorang juara dan selalu ingin menunjukkan kemampuannya," kata Pirlo, dilansir BolaSport.com dari Sky Sport Italia.
"Dia kesal seperti yang juga terjadi pada pemain lain."
"Permainan telah usai dan itu normal jika dia gugup. Saya tidak berpikir klub atau pelatih akan mendenda dia," ujar Pirlo lagi.
Ronaldo sendiri telah mencetak 32 gol dalam 37 pertandingan di semua kompetisi bersama Juventus, termasuk 25 gol di Liga Italia.
Dia unggul empat gol dari pemain Inter Milan, Romelu Lukaku, dalam daftar pencetak gol terbanyak kompetisi elite Negeri Piza itu.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tuttosport, Sky Sport Italia |
Komentar