BOLASPORT.COM - Beban. Itulah perasaan para pemain yang mendapat label Titisan Lionel Messi.
Sudah tak terhitung berapa banyak pemain yang dijuluki penerus Lionel Messi.
Bahkan setiap negara punya Messi versi mereka masing-masing.
Namun, banyak pemain yang menemui kegagalan sebelum bisa menyamai pencapaian sang superstar Barcelona.
Siapa saja mereka?
Baca Juga: Soal Adaptasi Farshad Noor, Diakui Seluruh Tim Membantunya Berkembang
1. BOJAN KRKICK
Bojan Krkic mengawali langkah karier dari La Masia, sama seperti Messi.
Setelah lulus dari akademi milik Barcelona, hal-hal besar diharapkan dapat dilakukan sang penyerang.
Ternyata, dia tak sanggup memenuhi ekspetasi publik.
Bojan cuma mencetak total 12 gol pada 2007–2008 atau musim perdananya bersama tim senior Barcelona.
Pria asal Spanyol itu sempat dijual ke Roma, lalu dibeli lagi oleh Barcelona dua tahun kemudian.
Namun, pada periode keduanya bareng raksasa Catalunya, Bojan cuma bertahan selama semusim.
"Pada akhirnya, saya tahu kualitas saya dan saya tahu bahwa saya bukan Messi," ucap pemain yang kini membela Montreal Impact itu.
2. RYAN GAULD
Predikat 'Baby Messi' sudah melekat pada diri Ryan Gauld sejak usia 17 tahun.
Aksi memukau di atas lapangan membawa Gauld masuk ke akademi Sporting CP pada 2014.
Akan tetapi, karier pria asal Skotlandia itu justru terombang-ambing sejak hijrah ke Portugal.
Gauld rutin dipinjamkan ke Vitoria Setubal, Aves, Farense, dan Hibernian.
Dia akhirnya pindah secara permanen ke Farense pada 2019 setelah cuma mencatatkan dua penampilan bagi tim senior Sporting.
3. MARKO MARIN
Pernah ada suatu masa ketika rakyat Jerman berpikir bahwa mereka benar-benar memiliki Messi versi sendiri. Di adalah Marko Marin.
Dipercaya sebagai 'Lionel Messi dari Jerman', nyatanya Marin tak bisa bersinar seperti yang diharapkan.
Bomber kelahiran Bosnia itu berkelana ke-10 klub sebelum sekarang bermain untuk Al-Raed di Liga Arab Saudi.
Pada 2014, semasa memperkuat Sevilla, Marin pernah menjajal Stadion Si Jalak Harupat di Bandung dalam laga uji coba melawan Pelita Bandung Raya.
4. ALEN HALILOVIC
Alen Halilovic datang ke Barcelona saat masih berusia 17 tahun.
Setelah digembleng di La Masia, Halilovic mendapatkan kesempatan debut bareng tim senior Barca pada 15 Januari 2015 dalam partai Copa del Rey versus Elche.
Ternyata itu menjadi satu-satunya penampilan sang wonderkid bersama Messi dkk.
Nasib Halilovic apes semenjak mencatatkan penampilan perdana di skuad senior Blaugrana.
Figur asal Kroasia itu dipinjamkan ke Sporting Gijon sebelum dijual ke Hamburger SV pada 2016.
5. GERARD DEULOFEU
Gerard Deulofeu memperoleh cap The Next Lionel Messi sejak menimba ilmu di La Masia.
Alih-alih bangga, julukan tersebut justru bikin sang pemain terbebani.
"Jika Anda seorang pemain muda Barcelona, maka banyak mata yang tertuju padamu," ujar Deulofeu.
"Orang-orang bakal menganggap Anda sebagai penerus Andres Iniesta atau Messi dan itu terasa sulit karena seorang pemain muda harus bekerja dengan tenang setiap hari tanpa tekanan," ujar jawara Euro U-19 2011 dan 2012 bersama timnas Spanyol itu.
Deulofeu pernah mencicipi main bareng Messi di tim senior Barcelona selama dua periode.
Namun, Deulofeu gagal memenuhi ekspetasi publik sebagai bintang baru raksasa Catalunya.
Pada periode pertama, 2011-2015, Deulofeu cuma turun enam kali tanpa mencetak satu gol pun.
Sempat dijual ke Everton, dia kembali membela Barca untuk musim 2017–2018 dengan catatan 17 penampilan dan dua gol.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Daily Star |
Komentar