BOLASPORT.COM - Nasib Jose Mourinho di kursi pelatih Tottenham Hotspur diyakini bakal tergantung hasil tim seminggu ke depan setelah berjumpa Manchester City asuhan Pep Guardiola.
Jose Mourinho kembali gagal membawa Tottenham Hotspur menang dalam lanjutan Liga Inggris, Jumat (16/4/2021).
Bertamu ke markas Everton, Goodison Park, penyakit Spurs gagal mempertahankan keunggulan lagi-lagi kumat.
Sempat memimpin lebih dulu via gol Harry Kane, skor akhir berujung sama kuat 2-2.
Walhasil, Tottenham kini puasa kemenangan dalam 3 partai beruntun di Liga Inggris, atau cuma sekali menang dalam 5 laga terakhir.
Baca Juga: Tottenham Paling Mubazir di Liga Inggris, Bakar 20 Poin, Seharusnya di Peringkat 2
Seusai laga kontra Everton, tagar #JoseOut pun menjadi salah satu trending topic di jagat medsos Inggris.
Tuntutan agar Tottenham memecat Jose Mourinho dari jabatannya semakin mengemuka.
Saat ini, Spurs masih menempati peringkat keenam di klasemen Liga Inggris.
Mereka terpaut minus 5 poin dari West Ham United, yang menempati zona Liga Champions terdekat di posisi empat.
Padahal, Tottenham sempat tampil solid di paruh awal musim dengan melaju di tangga teratas.
Kini, tinggal ada dua hal yang diyakini dapat menyelamatkan musim Tottenham.
Pertama adalah finis di empat besar demi mengamankan tiket Liga Champions musim depan.
Kedua, Tottenham harus menjuarai Piala Liga Inggris sebagai satu-satunya kompetisi yang menyediakan probabilitas meraih trofi musim ini.
Spurs akan menjalani final ajang yang bernama lain Carabao Cup ini di Wembley pada 25 April.
Memang tinggal satu langkah lagi menuju gelar, tetapi lawannya adalah Manchester City asuhan Pep Guardiola.
Man City bak monster karena masih berpeluang meraih quadruple musim ini dengan memenangi Piala Liga Inggris, Piala FA, Liga Inggris, dan Liga Champions.
Bisa dibilang Guardiola memegang kepastian bertahan atau tidaknya Mourinho di Tottenham.
Baca Juga: Mungkinkah 4 Tim Inggris Saling Bunuh Lagi di Final Liga Champions dan Liga Europa Musim Ini?
Andai mampu juara, sekalipun itu cuma Piala Liga, Mourinho setidaknya berjasa memberikan gelar perdana bagi Tottenham sejak 2008.
Andai kalah, tidak mustahil Spurs mengambil risiko besar mengakhiri kerja sama dengan Mou walau harus mengorbankan duit banyak sebagai kompensasi.
"Orang ini telah memenangi gelar di setiap klub yang dia latih," ujar eks pemilik klub Crystal Palace sekaligus pengamat sepak bola Inggris, Simon Jordan, dikutip BolaSport.com dari TalkSport.
Baca Juga: Hebatnya Manchester City di Liga Champions, Sultan yang Tak Sekali Pun Ternoda
"Mourinho berada di Spurs selama 18 bulan dan mereka saat itu merupakan tim terlemah di antara top six Premier League perihal kedalaman talenta skuad."
"Kecuali dia diberikan dukungan yang layak dan materi memadai, dan saya pikir Tottenham tidak akan melakukannya, Mourinho hanya akan membawa klub finis terbaik di peringkat lima atau enam," ujarnya membela sang pelatih kondang.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | talksport.com |
Komentar