BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, akhirnya mencapai "impiannya" dengan kembali balapan pada MotoGP Portugal 2021 di Sirkuit Algarve, Portimao, Minggu (18/4/2021).
Marc Marquez finis ketujuh pada balapan yang berlangsung selama 25 putaran tersebut.
Bagi Marc Marquez, ini adalah finis pertama pada MotoGP sejak November 2019 dan membuat dia merasa gembira sekaligus kelelahan. Dia bahkan sempat meneteskan air mata haru saat kembali ke garasinya.
"Saya adalah orang yang suka menyimpan emosi di dalam. Tetapi, ketika saya tiba di dalam garasi dengan semua mekanik saya, saya tidak dapat mengendalikan emosi," kata Marquez dilansir BolaSport.com dari Crash.
Baca Juga: MotoGP Portugal 2021 - Valentino Rossi Waswas Lihat Hasil Balapan Marc Marquez
"Sudah sangat lama sejak saya memimpikan hari ini untuk menyelesaikan balapan MotoGP. Itu adalah langkah terbesar dalam rehabilitasi saya, pemulihan saya," ujar Marquez.
"Kembali merasakan bagaimana rasanya menjadi pembalap MotoGP adalah impian saya dan itulah yang saya lakukan hari ini. Saat tiba di garasi tentu saja saya kelelahan, tetapi itu adalah ledakan emosi yang tidak dapat saya kendalikan dan sangat menyenangkan."
Marquez yang start dari urutan keenam sempat naik ke urutan ketiga saat balapan MotoGP Portugal. Setelah sekian lama meninggalkan trek balap, pembalap Spanyol itu mengakui bahwa dia merasa tidak nyaman selama pertempuran lap awal yang intens.
"Hal tersulit adalah lap pertama karena saya tidak berada di posisi saya. Seperti di sekolah ketika Anda bermain sepak bola dengan orang yang lebih tua!" ujar Marquez bergurau.
Pertukaran penting terjadi antara Marquez dan juara dunia bertahan Joan Mir, pembalap yang sengaja dia ikuti sepanjang kualifikasi 1 (Q1).
Baca Juga: MotoGP Portugal 2021 - Valentino Rossi Merasa Tampil Cukup Bagus Meski Gagal Finis
Pembalap Suzuki itu melakukan operan tegas kepada Marquez pada lap pembuka dan Marquez kemudian memotong di bagian belakang motor Mir di tikungan 1.
"Pada lap pertama,.saya tidak merasa berada di posisi saya. Saya tidak memiliki kecepatan, saya tidak memiliki kendali atas motornya. Mir dan semua pembalap lalu mulai menyalip saya," kata pembalap 28 tahun itu.
"Sangat sulit setelah sekian lama untuk memahami tempat mengerem di belakang yang lain. Sulit untuk memahami cara membalap ketika mereka menyalip saya. Ini sangat sulit karena begitu saya masuk ke sudut, saya tidak bisa melewati jalur lain," tutur Marquez.
"Setelah 6 lap pertama saya berpikir, 'Oke, saatnya bernapas'. Jika tidak, saya tidak akan menyelesaikan balapan. Saya menenangkan diri, saya tidak melakukan pertarungan seperti ini dan saya menemukan posisi saya."
Menurut Marquez, dia lalu meningkatkan ritme balapan perlahan-lahan sehingga mampu membuat putaran terbaik.
Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2021 - Quartararo Ambil Alih Posisi Puncak, Rossi Betah di Papan Bawah
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar