BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, menyebutkan pesaing paling berbahaya untuk berebut gelar MotoGP 2021.
Fabio Quartararo saat ini mengoleksi 61 poin untuk bertengger di puncak klasemen MotoGP 2021.
Kesuksesan Fabio Quartararo menjadi pemuncak klasemen sementara setelah meraih dua kemenangan beruntun MotoGP Doha dan MotoGP Portugal.
Pembalap Prancis itu kini digadang-gadang mempunyai peluang untuk menjadi juara dunia musim ini.
Baca Juga: Usai Ben Askren, Jake Paul Siap Hanguskan Rival Bebuyutan Conor McGregor
Namun, impian Quartararo untuk menjadi juara dunia di kelas utama tidak akan mudah.
Quartararo belum mendapatkan status aman untuk bisa menjadi juara dunia MotoGP.
Pasalnya, banyak pembalap yang siap untuk menggeser tempat Quartararo diposisi teratas klasemen.
Ketika ditanya mengenai pesaing terberat yang akan mengganggu peluang juara, Quartararo menyebut dua pembalap.
Baca Juga: Update Anthony Joshua Vs Tyson Fury - Hari Pertarungan Bentrok dengan Olimpiade Tokyo
Dua pembalap tersebut adalah Joan Mir yang merupakan juara bertahan MotoGP 2020 dan Francesco Bagnaia yang merupakan murid Valentino Rossi dari Akademi VR46.
"Sulit, saya setidaknya bisa menyebutkan 6 atau 7 pembalap," kata Quartararo, dikutip BolaSport.com dari GPone.
"Pastinya Joan Mir akan sangat konsisten dan dia mempunyai pengalaman menjadi juara dunia tahun lalu, tetapi apabila melihat balapan ini, saya menyebutkan Francesco Bagnaia."
"Bagnaia seperti saya tahun lalu di lintasan ini, dia kesulitan dan sekarang kami berdua berada di puncak," katanya melanjutkan.
Bagnaia saat ini menjadi pesaing terdekat Quartararo karena menghuni posisi kedua klasemen MotoGP 2021.
Baca Juga: Jadwal Operasi Ditunda, Jorge Martin Diragukan Tampil di Jerez
Pembalap Italia itu hanya mempunyai selisih 15 poin dari Quartararo yang berada di posisi teratas.
Sementara Mir berada ditempat kelima dengan memiliki selisih 23 poin dari Quartararo.
Di sisi lain, Quartararo juga mempunyai modal untuk menjadi juara dunia setelah motor YZR-M1 mengalami perkembangan.
Hal ini pun membuat pembalap berjuluk El Diablo itu merasa percaya diri menatap semusim MotoGP 2021.
"M1 telah mendapatkan langkah besar dari tahun 2020 dan secara mental saya merasa lebih kuat," tutur Quartararo.
"Tahun lalu, di Aragon, saya kehilangan kesempatan untuk memperebutkan gelar, saya tidak mengatakan bahwa saya merasa frustasi, tetapi saya melihat semuanya hitam."
"Saat ini, bagaimana pun, bahkan jika ada sesuatu yang tidak berjalan dengan baik, saya fokus pada apa yang baik-baik saja," katanya menambahkan.
Baca Juga: Masih Bisa Kalah, Kento Momota Merasa Bersalah kepada Fans-nya
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar