BOLASPORT.COM - Tottenham Hotspur bisa jadi membuang peluang juara Piala Liga Inggris karena memecat Jose Mourinho sebelum laga final melawan Manchester City.
Jose Mourinho terpaksa harus mengakhiri masa kerjanya sebagai pelatih Tottenham Hotspur selama 17 bulan pada Senin (19/4/2021).
Menurut rilis pernyataan resmi dari Tottenham Hotspur, Mourinho dipecat bersama tiga orang lainnya yang merupakan staf kepelatihannya.
"Hari ini klub mengumumkan bahwa Jose Mourinho dan staf kepelatihannya yang terdiri dari Joao Sacramento, Nuno Santos Lalin, dan Giovanni Cerra telah dibebastugaskan dari tanggung jawab mereka," demikian bunyi pernyataan dari laman resmi Spurs yang dikutip BolaSport.com.
Spurs kemudian menunjukkan pelatih akademi mereka, Ryan Mason, sebagai pelatih interim untuk mengambil alih posisi yang ditinggalkan Mourinho.
Baca Juga: RESMI - Jose Mourinho Dipecat Tottenham Hotspur
Keputusan klub berjulukan The Lilywhites untuk mendepak Mourinho cukup mengejutkan meskipun sudah banyak pihak yang telah memprediksinya.
Spurs memang menunjukkan performa buruk belakangan ini di Liga Inggris 2020-2021.
Harry Kane dkk. menempati peringkat ketujuh klasemen sementara dengan raihan 50 poin setelah melewati 32 pertandingan.
Mereka puasa kemenangan dalam 3 partai beruntun di Liga Inggris, atau cuma sekali menang dalam 5 laga terakhir.
Padahal, Spurs sempat naik ke puncak klasemen pada paruh awal musim karena penampilan solid mereka.
Pemecatan Mourinho menjadi mengejutkan lantaran dilakukan hanya 6 hari sebelum final Piala Liga Inggris melawan Manchester City pada Minggu (25/4/2021) pukul 22.30 WIB di Stadion Wembley.
Pasalnya, itu bisa menjadi kesempatan bagi juru taktik asal Portugal tersebut mempersembahkan satu-satunya trofi di musim ini.
Manchester City memang bukan lawan yang mudah, terlebih mereka masih berpeluang meraih quadruple musim ini dengan memenangi Piala Liga Inggris, Piala FA, Liga Inggris, dan Liga Champions.
Baca Juga: Tottenham Sudah Tepat Pecat Mourinho, tetapi Murphy Pertanyakan Satu Hal
Namun, Mou memiliki catatan apik ketika bertemu dengan pelatih Manchester City, Pep Guardiola, di final piala.
Menurut statistik Squawka yang dikutip BolaSport.com, Mourinho adalah satu-satunya pelatih yang bisa mengalahkan Guardiola di final piala (tidak termasuk Piala Super).
FourFourTwo mencatat, Guardiola telah memenangkan 10 dari 11 final berbagai kompetisi dalam karier manajerialnya.
Pada musim perdananya sebagai pelatih Barcelona, Guardiola berhasil meraih kemenangan di dua final, yakni Liga Champions dan Copa Del Rey 2008-2009.
Pelatih asal Spanyol ini juga meraih dua kesuksesan di DFB Pokal pada musim 2013-2014 dan 2015-2016 sebelum bergabung dengan Manchester City.
Sejak itu, dia telah menambahkan satu gelar Piala FA dan tiga Piala Liga Inggris ke koleksi trofinya bersama The Citizens.
Namun, perlu dicatat bahwa Mou menjadi satu-satunya pelatih yang menodai rekor kemenangan Guardiola di final, khususnya final piala.
Satu kekalahan Guardiola di final terjadi ketika Barcelona yang dipimpinnya kalah 0-1 dari Real Madrid asuhan Mourinho pada Copa Del Rey 2010-2011.
Baca Juga: Jose Mourinho Dipecat Tottenham Hotspur, Harry Kane Kirim Salam Perpisahan
Mourinho dan Guardiola sendiri sama-sama memiliki kesempatan membawa tim masing-masing tampil di tujuh final Piala Liga Inggris.
Keduanya pun sama-sama memenangkan ketujuh final tersebut.
Keputusan mendadak dan tak terduga Spurs untuk mengakhiri lebih cepat masa kerja Mou itu bisa jadi menghilangkan peluang mereka meraih trofi pada musim ini.
Andai tak lebih dulu dipecat dan mampu mempersembahkan gelar juara, Mourinho setidaknya bisa berjasa memberikan gelar perdana bagi Tottenham sejak 2008.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | FourFourTwo, Squawka, Tottenhamhotspur.com |
Komentar