BOLASPORT.COM - Persebaya Surabaya masih pikir-pikir lagi untuk menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo pada gelaran Liga 1 2021.
Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) sangat identik dengan Persebaya Surabaya, karena memang sudah menjadi home base tim berjulukan Bajul Ijo itu sejak lama.
Namun, untuk kompetisi musim 2021, nampaknya Persebaya mulai memikirkan untuk mencari kandang baru pengganti Stadion GBT.
Bukan karena jenuh dengan keadaan Stadion Gelora Bung Tomo, Persebaya rupanya sedang bermasalah dengan pihak pengelola Stadion Gelora Bung Tomo.
Baca Juga: Gabung Persipura Jayapura, Caio Ruan Minta Satu Hal kepada Jacksen F Tiago
Baca Juga: Ulang Tahun, Ketua Umun PSSI Lakukan Kegiatan di Monumen Soeratin
Masalah yang terjadi antara Persebaya dengan pihak pengelola Stadion GBT berkaitan dengan harga sewa stadion untuk tahun ini.
Pihak Persebaya merasa harga sewa tahun ini mengalami kenaikan yang jauh dari kata wajar dan ini tidak bersahabat dengan kantong klub.
Hal ini disampaikan sendiri oleh Sekertaris Persebaya, Ram Surahman, dalam sebuah kesempatan.
Baca Juga: Janji Sang Ketua Umum di Hari Ulang Tahun PSSI ke-91
Ram mengatakan Persebaya masih keberatan dengan Raperda 2021 yang disusun oleh Pemkot Surabaya tentang harga sewa Stadion Gelora Bung Tomo.
"Sudah saya sampaikan di forum, prinsipnya Persebaya masih keberatan dengan angka yang disodorkan," ujar Ram Surahman dikutip Bolasport dari Surya.co.id.
"Harga 22 juta (rupiah) per jam, dan 440 juta (rupiah) sekian per hari," tambah Sekertaris dari Bajul Ijo ini.
Baca Juga: Pemain Kunci PSM Makassar Dipantau, Ucapan Jilid Dua Bos Persis Solo Bakal Terwujud?
Lebih lanjut, Ram mengatakan bahwa tarif baru yang telah ditetapkan ini tidak bersahabat dengan neraca keuangan klub.
"Kami hitung-hitung juga tidak masuk (dalam anggaran)," ujar Ram Surahman.
"Di Perda yang lama, Perda 13 tahun 2010, tarif waktu itu masih 30 juta, hitungan kami kalau pertandingan biasa kami bisa hampir 1 M, atau 900 juta sekian,"
Baca Juga: Meski Kalah, Kiper PSM Makassar Tetap Dipuji Pemain Persija Jakarta
"Kalau kami big match lawan Persib dan Arema, Persija, angkanya bisa naik menjadi 1.3 M," tambahnya.
Meski masih belum bisa sepakat dengan tarif sewa stadion yang baru, Ram mengatakan Persebaya masih mencoba cara lain agar bisa tetap berkandang di Stadion GBT.
Cara lain yang ditempuh adalah dengan melakukan negosiasi ulang dengan Pemkot Surabaya.
Persebaya mencoba menawar dengan menyewa stadion dengan hitungan per pertandingan bukan per jam.
"Tadi kami tawarkan kalau memungkinkan sekali pertandingan kami 100 juta (rupiah), tidak per jam, tapi sekali pertandingan," jelas Ram Surahman.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Reaksi Persebaya Surabaya Soal Sewa Stadion Gelora Bung Tomo Naik Gila-gilaan Rp 440 Juta
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Surya.co.id |
Komentar