BOLASPORT.COM - Nasib Lionel Messi kini semakin tidak jelas setelah Barcelona menyatakan diri akan ikut dalam European Super League.
Publik sepak bola Eropa tengah dalam kondisi yang tidak baik-baik saja saat ini.
Kondisi tersebut dipicu oleh rilisnya kompetisi sepak bola baru antarklub elite Eropa, European Super League.
Sampai saat ini, ada 12 klub yang menjadi founding clubs dari kompetisi tandingan Liga Champions itu.
Kedua belas klub tersebut adalah Arsenal, Chelsea, Manchester City, Manchester United, Liverpool, Tottenham Hotspur, AC Milan, Inter Milan, Juventus, Atletico Madrid, Barcelona, dan Real Madrid.
Baca Juga: Sang Ayah Kepergok Berada di Barcelona, Urus Perpanjangan Kontrak Lionel Messi?
Menyikapi hal tersebut, Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) benar-benar mengambil langkah tegas.
Dalam pernyataan resminya, UEFA menyampaikan kalau akan memberikan sanksi yang berat kepada seluruh tim dan pemain yang terlibat.
Melalui laman resmi UEFA, otoritas sepak bola Eropa tersebut akan melarang seluruh klub untuk berpartisipasi di kompetisi tingkat Eropa dan dunia.
Tak hanya itu, UEFA juga tidak akan memperbolehkan para pemain dari kedua belas klub itu untuk berpartisipasi pada kompeitisi sekelas Euro 2020 dan Piala Dunia 2022.
Tak hanya itu, pengumuman rilisnya European Super League rupanya juga membawa masalah baru lagi bagi megabintang Barcelona, Lionel Messi.
Baca Juga: Messi-Ronaldo Bisa Diusir dari Liga Champions dan Piala Dunia
Dilansir BolaSport.com dari Marca, masa depan Messi kini semakin tidak jelas.
Sebelumnya, Barcelona sudah berencana untuk membicarakan mengenai perpanjangan kontrak Messi.
Bahkan, presiden Barcelona, Joan Laporta, telah menyiapkan rencana untuk bertemu dengan agen sekaligus ayah La Pulga, Jorge Messi.
Kontrak Messi sendiri akan segera habis pada akhir musim ini atau tepatnya pada 30 Juni 2021 mendatang.
Sebenarnya, keikutsertaan Barcelona di European Super League bisa saja membuat mereka mendapat suntikan dana segar.
Baca Juga: Usai Jadi Penyelamat Inter, Eriksen Ungguli Ronaldo dan Cuma Kalah dari Messi
Dana yang akan didapatkan Barcelona mencapai 300 juta euro atau sekitar Rp5,25 triliun.
Dengan jumlah dana yang besar itu, Blaugrana bisa saja memperbarui kontrak besar Messi.
Akan tetapi, sanksi yang akan dijatuhkan UEFA kepada Barcelona juga bisa menjadi penghalang tersendiri bagi Barcelona.
Messi bisa memutuskan untuk hengkang dari Barcelona jika memang seluruh pemain Blaugrana akan dilarang untuk bermain di seluruh ajang kompetitif yang berada di bawah naungan FIFA dan UEFA.
Apalagi, penyerang 33 tahun itu masih memiliki ambisi untuk memenangkan Piala Dunia dan Copa America bersama timnas Argentina.
Baca Juga: Barcelona Juara Copa Del Rey, Presiden Klub Langsung Minta Lionel Messi Bertahan
Satu-satunya tujuan Messi yang mungkin jika Barcelona disanksi oleh UEFA adalah Paris Saint-Germain.
Sampai saat ini, PSG masih berada di pihak UEFA dan menentang adanya European Super League.
Di sisi lain, Messi juga bisa saja kembali ke Amerika Latin untuk memperkuat klub lamanya, Newell's Old Boys.
Namun, PSG masih menjadi favorit karena akan lebih kompetitif bagi Messi.
Apalagi dengan komposisi Liga Champions tanpa klub-klub European Super League, PSG semakin berpeluang untuk mendominas Eropa.
Baca Juga: UEFA Tindak Tegas Wacana European Super League, Lionel Messi Bisa Pensiun Dini
Bukan tidak mungkin, para penikmat sepak bola akan menyaksikan Messi bermain di PSG musim depan, jika Barcelona benar-benar terkena sanksi dari UEFA.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Marca |
Komentar