BOLASPORT.COM - Pelatih Juventus, Andrea Pirlo, mulai kehabisan kesabaran dengan Cristiano Ronaldo yang kembali tak becus menjadi pagar betis dalam laga kontra Parma.
Juventus menjamu Parma dalam laga pekan ke-32 Liga Italia 2020-2021.
Bermain di Allianz Stadium, Rabu (21/4/2021) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB, Juventus menang dengan skor 3-1.
Si Nyonya Tua sebenarnya bisa menyudahi laga itu tanpa kebobolan andai Cristiano Ronaldo tak berulah pada menit ke-25.
Ditunjuk menjadi pagar betis bersama tiga pemain Juventus lainnya untuk menghentikan tendangan bebas Gaston Brugman, Ronaldo justru melindungi wajahnya sambil melingkarkan kedua tangannya ketika melompat.
Baca Juga: Keterlaluan, Cristiano Ronaldo Gagal Bikin Gol Gampang di Depan Gawang
Alhasil, tembakan kaki kanan Brugman pun meluncur mulus masuk ke dalam gawang Gianluigi Buffon setelah melewati kepala Ronaldo.
Beruntung bagi Juventus karena kesalahan Ronaldo mampu ditebus dengan gol yang dilesakkan oleh Alex Sandro (43', 47') dan Matthijs de Ligt (68').
Ini bukan kali pertama kapten timnas Portugal itu menjadi biang kerok ketika ditunjuk sebagai pagar betis.
Pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Ronaldo juga melakukan hal serupa ketika Juventus dalam kondisi unggul 2-1.
Gara-gara kesalahan Ronaldo, gelandang Porto, Sergio Oliveira, berhasil menghujam gawang Juventus lewat eksekusi tendangan bebasnya.
Pertandingan itu sendiri akhirnya dimenangkan Juventus dengan skor 3-2.
Namun, I Bianconeri tetap tersingkir karena kalah agresivitas gol tandang dalam agregat 4-4.
Baca Juga: Barcelona Vs Getafe - Kesempatan Ronald Koeman Balas Dendam
Sementara itu, dalam sesi konferensi pers usai laga Juventus versus Parma, Andrea Pirlo mengaku kesal dan mengisyaratkan tak akan kembali menaruh Ronaldo sebagai pagar betis.
"Sayangnya hal-hal ini terjadi, kami akan mengevaluasi apa yang harus dilakukan di pertandingan berikutnya dan apakah akan menempatkan Ronaldo kembali sebagai pagar hidup," kata Pirlo seperti dikutip BolaSport.com dari Sky Sport Italia.
"Kami berada dalam posisi sulit karena gol tersebut dan kemudian menghadapi sejumlah risiko dalam set play lawan," tutur juru taktik asal Italia itu menambahkan.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Footbal Italia |
Komentar