BOLASPORT.COM - Negara tetangga, Malaysia, sempat memiliki beberapa pemain yang tergabung dengan klub J. League alias Liga Jepang.
Musim ini, ada satu pemain asal Malaysia yang bermain di J.League, yakni Hadi Fayyadh, yang berseragam Azul Claro Numazu.
Namun, Hadi Fayyadh bukan pemain pertama asal Malaysia yang menginjakkan kaki di Negeri Matahari Terbit.
Ada tiga pemain Harimau Malaya yang pernah merasakan atmosfer Liga Jepang.
1. Wan Zack Haikal
Petualangan Wan Zack Haikal bin Wan Noor di Liga Jepang berawal dari penampilannya bersama timnas U-23 Malaysia di kualifikasi Olimpiade 2012.
Wan Zack Haikal ikut dalam tim Malaysia yang kalah 0-2 dari tuan rumah Jepang di Tosu, Jepang, 21 September 2011.
Penampilan gelandang kelahiran 28 Januari 1991 tersebut menarik minat klub J.League, FC Ryukyu.
Baca Juga: Termasuk Lionel Messi dari Thailand, Ini Profil 5 Pemain Negeri Gajah Putih di Liga Jepang
Wan Zack Haikal bersama rekannya Wan Zaharulnizam kemudian diundang untuk mengikuti tes pada bulan Maret 2012.
Wan Zack Haikal ditawari kontrak dua musim oleh FC Ryukyu pada Maret 2013.
Saat itu, FC Ryukyu bermain di Japan Football League (JFL) alias kasta ketiga Liga Jepang.
Ia menjalani debutnya pada 13 April 2013 dengan menjadi starter saat melawan Sagawa Printing pada pekan keenam.
Ia bermain selama 80 menit, dan membantu FC Ryukyu menang 2-1.
Setelah itu, ia hanya tampil sekali lagi selama satu menit sebagai pengganti lawan Fukushima United, 29 September 2013.
Wan Zack Haikal kemudian kembali ke Malaysia dan bergabung dengan Kelantan FA pada 24 Maret 2014 setelah semusim di Jepang.
2. Nazirul Naim
FC Ryukyu menawarkan kontrak kepada Nazirul Naim bin Che Hashim selama semusim pada 25 Maret 2013 usai menjalani trial dua pekan.
Meski begitu, nasib kurang beruntung menaungi Nazirul Naim selama di Jepang.
Ia kerap didera cedera dan akrab dengan meja perawatan.
Kontraknya kemudian diakhiri lebih dini dan ia kembali ke Malaysia tanpa pernah tampil di Liga Jepang.
3. Hadi Fayyadh
Muhammad Hadi Fayyadh bin Abdul Razak bergabung dengan tim Meiji Yasuda J2 League alias kasta kedua Liga Jepang, Fagiano Okayama, mulai 21 Desember 2018.
Hadi pernah menjebol gawang timnas U-19 Indonesia dua kali via tendangan penalti saat Malaysia menang 4-1 atas Egy Maulana Vikri dkk di kualifikasi Piala Asia U-19 2018.
Ia sempat menjalani trial bersama klub J.League lainnya, Roasso Kumamoto, selama sepekan, tetapi kemudian tak mendapat tawaran kontrak.
Pemain yang membawa Timnas U-19 Malaysia juara Piala AFF U-19 2018 di Indonesia itu baru mendapat kontrak satu tahun dari Fagiano Okayama setelah menjalani dua kali trial.
Baca Juga: Kiprah Pemain Vietnam di Liga Jepang: Dari Legenda sampai Pemain Berjuluk Lionel Messi
"Alhamdulillah, saya sangat senang bisa mendapatkan tempat di klub ini. Ini ambisi saya sejak kecil dan akan membantu saya meningkatkan kemampuan," ujar Hadi Fayyadh saat itu.
"Jepang adalah salah satu negara terbaik di Asia soal sepak bola dan punya program pengembangan pemain yang terstruktur."
"Saya akan menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya demi jalan cerah menuju masa depan saya di olahraga ini."
Cuma, pemain kelahiran 22 Januari 2000 itu sama sekali tak mendapat kesempatan bermain.
Selain didera cedera dua bulan pada musim pertamanya di J.League, dia juga punya kendala soal bahasa.
Meski begitu, ia kemudian tetap mendapat tawaran perpanjangan kontrak oleh Fagiano Okayama.
Akan tetapi, karena tak kunjung mendapat kesempatan, Hadi Fayyadh setuju untuk dipinjamkan ke klub J3 League alias kasta ketiga, Azul Claro Numaru, sepanjang musim 2021.
Rencana ini kembali berantakan saat Hadi Fayyadh mendapatkan cedera ligamen parah (ACL) saat latihan.
Kabar terbaru, Hadi Fayyadh harus mendapatkan operasi di kaki kanannya dan baru bisa kembali beraksi jelang akhir musim ini.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | J League |
Komentar