BOLASPORT.COM - Arema FC baru saja menetapkan peraturan baru di tubuh klub dalam rangka meningkatkan kualitas tim ke depannya.
Hasil tak maksimal di Piala Menpora 2021 kemarin, sepertinya menjadi perhatian serius dari petinggi dan manajemen Arema FC.
Pihak klub benar-benar merasa ada bagian di dalam skuad Singo Edan yang harus dibenahi dari berbagai sisi.
Namun kali ini, Arema FC sepertinya tidak akan berfokus pada susunan komposisi pemain yang sudah dimiliki, melainkan sosok pelatih kepala.
Baca Juga: Penyerang Lokal Membara di Piala Menpora 2021
Baca Juga: Dijuluki Mirip Pep Guardiola, Begini Reaksi Pelatih Persija Sudirman
Beberapa waktu lalu, manajemen Arema FC pernah mengungkapkan keinginannya mencari pelatih yang bukan berkewarganegaraan Indonesia alias pelatih asing.
Hal ini dipilih karena Arema FC percaya pelatih asing punya kualitas lebih dalam hal taktikal dan kedisiplinan untuk pemain.
Rupanya, kriteria yang telah ditetapkan ini belum cukup menjadi gambaran betapa tingginya standar menjadi pelatih di tim asal Malang ini.
Baca Juga: Persipura Pilih Fokus Persiapan Tatap Play-off Piala AFC Ketimbang Pikirkan Rumor yang belum Pasti
Baru-baru ini, Arema FC membuat aturan baru yang secara tidak langsung semakin meninggikan standar klub untuk seorang pelatih.
Disampaikan oleh General Manajer Arema FC, Ruddy Widodo, dirinya mengatakan klub saat ini punya peraturan soal pemecatan pelatih.
Di mana pelatih yang gagal memberikan kemenangan tiga kali di laga kandang secara beruntun bakal langsung dicoret.
Baca Juga: Bergabung ke Borneo FC, Paulo Sitanggang Buat PSMS Medan Geram
Ide soal sikap tegas klub terhadap pelatih ini rupanya terinspirasi dari sesama klub Liga 1 yakni Bali United.
"Kami sengaja memasukkan klausul khusus dalam kontrak pelatih kepala seperti yang dilakukan Bali United," ujar Ruddy dikutip Bolasport dari Surya Malang.
"Klausul itu berbunyi, kalau Arema FC tidak mampu menang minimal dalam tiga laga kandang secara beruntun, maka pelatih harus out, tanpa didemo suporter," tambahnya.
Baca Juga: Eksploitasi Kelemahan Persib dan Parkirkan Marko Simic, Sudirman Tepati 2 Janjinya Sebelum Laga
Ruddy kemudian menambahkan bahwa apa yang ia dan manajemen lakukan ini semata-mata bukan untuk menakuti calon pelatih baru Arema FC.
Klausul ini diciptakan untuk memberikan motivasi dan cambuk bagi pelatih agar lebih maksimal lagi dalam melatih tim.
Karena, jika tim berhasil dilatih dengan baik, ke depannya skuad Arema FC dapat kembali bersaing di papan atas Liga 1.
Baca Juga: Kalah di Leg Pertama Final Piala Menpora, Robert Rene Alberts 'Salahkan' Persija
"Kami berharap klausul khusus itu bisa jadi cambuk agar dia lebih bersemangat lagi," ujar Ruddy Widodo.
Meski terkesan kejam, Ruddy menegaskan pihaknya juga siap memberikan hadiah yang setimpal, jika Arema FC bisa berprestasi di sepak bola nasional.
"Kalau tim berprestasi, kami tidak akan tinggal diam atau tutup mata. Pasti ada reward untuknya" tutup Ruddy Widodo.
Arema FC sendiri belum menemukan figur yang pas untuk menjadi pelatih kepala setelah melepas Kuncoro dari jabatannya.
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Aturan Resmi Arema FC, Pelatih Wajib Out Bila Tim Kalah 3 Kali Beruntun di Laga Kandang
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Surya Malang |
Komentar