BOLASPORT.COM - Gelandang Manchester City, Ilkay Guendogan, menyebut kalau format baru Liga Champions tak ada bedanya dan sama jahatnya dengan European Super League.
Kisruh sepak bola Eropa nampaknya tak kunjung selesai hingga saat ini.
Sebelumnya, sempat muncul berita soal rilis kompetisi anyar antarklub elite Eropa, yakni European Super League.
Dua belas klub raksasa Eropa pun menjadi inisiator kompetisi yang dinilai sebagai sempalan dari Liga Champions tersebut.
Akan tetapi, kehadiran European Super League nampaknya ditolak secara besar-besaran oleh para pendukung, pemain, dan legenda klub.
Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Italia - Inter Milan 8 Poin Lagi Juara, AC Milan Dikejar Zona Liga Europa
Alhasil, banyak klub pendiri yang pada akhirnya keluar dan hanya menyisakan empat tim, yakni Barcelona, AC Milan, Juventus, dan Real Madrid.
Di tengah-tengah hiruk pikuk kabar soal European Super League, Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) ikut mencuri kesempatan.
UEFA secara resmi telah mengumumkan format baru dari kompetisi Liga Champions yang selama ini telah berlangsung.
Dilansir BolaSport.com dari laman resmi UEFA, format baru Liga Champions akan menambah jumlah peserta dari 32 menjadi 36 tim.
Selain itu, tidak akan ada pembagian grup, tetapi menggunakan sistem liga.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Gagal Berikan Trofi Liga Champions, Bos Juventus Tak Menyesal
Delapan tim teratas akan langsung lolos ke babak 16 besar, sementara klub peringkat 9 hingga 24 akan melakoni laga play-off untuk menentukan delapan slot lain yang belum terisi.
Dengan demikian, jumlah pertandingan di Liga Champions pun akan semakin banyak dibandingkan format lama.
Rupanya, format baru yang diumumkan oleh UEFA itu juga menuai kritik dari berbagai pihak.
Salah satunya adalah gelandang Manchester City asal Jerman, Ilkay Guendogan.
Melalui akun Twitter pribadinya, Guendogan menyampaikan kegelisahannya soal format baru Liga Champions.
Baca Juga: Bos Juventus Akui European Super League bakal Susah Jadi Kenyataan
Guendogan mengeluh kalau saat ini kondisi para pemain sudah tidak dipedulikan lagi oleh pihak mana pun.
Bahkan, Guendogan tak segan-segan menyebut format baru Liga Champions sama jahatnya dengan European Super League.
"Dengan semua hal yang terjadi di Super League... bisakah kita juga berbicara soal format baru Liga Champions?" tulis Guendogan.
"Semakin banyak pertandingan, apakah tidak ada satu pun yang memikirkan para pemain seperti kami?"
"Format UCL yang baru sama jahatnya hanya dua tingkat di bawah Super League..." lanjut Guendogan.
The UCL format right now works great and that is why it's the most popular club competition in the world - for us players and for the fans.
— Ilkay Gündogan (@IlkayGuendogan) April 22, 2021
Baca Juga: Bos European Super League Pastikan Klub Peserta Masih Bisa Main di Liga Champions
Mantan gelandang Borussia Dortmund itu juga mengaku klau format Liga Champions yang lama sudah sangat baik.
"Format UCL yang sekarang bekerja dengan baik dan itulah mengapa ini menjadi kompetisi klub paling populer di dunia, untuk kami para pemain dan para penggemar," ujar Guendogan.
Format Liga Champions yang baru akan mulai berlaku pada 2024 mendatang.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | UEFA, Twitter.com/IlkayGuendogan |
Komentar