BOLASPORT.COM - Presiden UFC, Dana White, mengungkapkan berapa bayaran yang diminta Jon Jones untuk melawan Francis Ngannou.
Jagoan nomor satu pound-for-pound dan mantan raja kelas berat ringan UFC, Jon Jones, bakal naik divisi ke kelas berat.
Jon Jones tadinya disebut-sebut akan langsung menghadapi pemenang laga Stipe Miocic vs Francis Ngannou di UFC 260 pada debutnya di kelas berat.
Penggemar sudah membayangkan sebuah pertarungan setelah Francis Ngannou mengalahkan Stipe Miocic di UFC 260 untuk menjadi raja kelas berat yang baru.
Akan tetapi, rencana pertarungan Jon Jones vs Francis Ngannou jadi mentah karena ternyata ada masalah soal bayaran.
Baca Juga: Bodoh kalau Akhirnya AC Milan Gagal Lolos ke Liga Champions
Jones meminta bayaran yang sangat tinggi untuk berduel dengan Ngannou.
Petarung berjulukan Bones bersikeras duelnya dengan Ngannou akan sangat laku dijual.
Dalam sebuah kesempatan, Jones sempat menyatakan bahwa bayaran 10 juta dolar AS atau sekitar 145 miliar rupiah pun masih terlalu kecil.
Menjelang gelaran UFC 261, Dana White selaku bos UFC mengungkapkan berapa bayaran yang diminta Jones untuk melawan Ngannou.
Angka itu terlalu tinggi sehingga UFC tidak mau mengabulkannya.
Dengan begitu, UFC kini beralih pada Derrick Lewis sebagai calon lawan Francis Ngannou berikutnya.
"Kami mencoba mencapai kesepakatan dengan Jon, tetapi akhirnya harus move on karena permintaannya tidak realistis," kata White seperti dikutip Bolasport.com dari MMA Junkie.
"Derrick Lewis adalah orang yang pantas mendapatkan pertarungan ini."
Baca Juga: Juergen Klopp Sebut Format Baru Liga Champions Tidak Masuk Akal
"Dia petarung kelas berat, pernah mengalahkan Francis Ngannou, terlihat bagus dalam beberapa pertarungan terakhirnya, dan rankingnya juga memadai," lanjut White.
"Itulah pertarungan yang seharusnya terjadi. Kami harus terus bergerak. Ketika Jon sudah siap, dia akan memberi tahu kami."
White lanjut mengatakan berapa angka bayaran yang diminta oleh Jones.
"Dalam negosiasi, dia meminta digaransi mendapatkan 30 juta dolar AS (sekitar 435 miliar rupiah)."
"Tidak bisa seperti itu. Caranya di sini adalah semua petarung mendapatkan jatah dari penjualan pay-per-view," ujar White.
"Dia akan membagi keuntungan dari pertarungan itu dengan atlet yang lain."
"Begitulah caranya. Begitulah cara Anda menjalankan bisnis ini dan tidak menjadi bangkrut."
Baca Juga: Peluang Mega Duel di UFC Terancam Batal Usai Dana White Bersabda
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | MMAjunkie.com |
Komentar