BOLASPORT.COM - Dua pemain Arsenal, Bernd Leno dan Granit Xhaka, menjadi sasaran kritik keras pandit sepak bola karena pertandingan melawan Everton.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Arsenal menjamu Everton dalam pertandingan di Stadion Emirates, London, Inggris, Jumat (23/4/2021) waktu setempat atau Sabtu pukul 02.00 dini hari WIB.
Tim tuan rumah menghadapi laga ini dengan modal head-to-head yang sangat bagus.
Mereka tidak pernah kalah pada 24 kali pertandingan kandang kontra Everton.
The Gunners menang 20 kali dan seri empat kali.
Kekalahan terakhir di kandang dari Everton terjadi pada Januari 1996 kala Everton menang 2-1 alias 25 tahun silam.
Namun, skuad Mikel Arteta justru menelan kekalahan 0-1 setelah kiper mereka, Bernd Leno, membuat gol bunuh diri pada menit ke-76.
Bencana untuk Arsenal berawal dari pergerakan Richarlison di sisi kanan pertahanan Arsenal seusai melewati Granit Xhaka.
Baca Juga: Selalu Keok dari Everton, Arsenal Ulangi Catatan Kelam 35 Tahun Lalu
Winger Brasil itu mengirim umpan silang ke kotak penalti yang dimaksudkan untuk Dominic Calvert-Lewin di muka gawang.
Laju bola dari Richarlison yang tidak keras dipotong Leno.
Alih-alih menangkapnya, sarung tangan kiper asal Jerman itu seperti bolong.
Baca Juga: Everton Patahkan Kutukan di Kandang Arsenal, Begini Komentar Ancelotti
Bola lepas dari tangkapan, berbelok arah dan melewati kedua kakinya, lalu menggelinding masuk ke gawang.
Gol tersebut dinilai sebagai aksi bunuh diri Leno yang akhirnya menentukan hasil laga.
Graeme Souness, pandit sepak bola serta eks pemain dan pelatih sejumlah klub Liga Inggris, mengkritik habis Bernd Leno dan Granit Xhaka.
Baca Juga: Bernd Leno Bikin Blunder Fatal, Arsenal Tim Paling Hobi Cetak Gol Bunuh Diri
“Richarlison melewati Xhaka dengan terlalu mudah. Xhaka memilih untuk menekel ketimbang menekan Richarlison,” kata Souness.
“Xhaka seharusnya tahu lawan yang dia hadapi. Richarlison bukan tipe pemain yang licin. Dia pemain yang akan mencoba mengalahkan Anda lewat kekuatan fisiknya.”
“Sementara itu Xhaka mencoba merebut bola ketimbang memaksa Richarlison menjauhi kotak penalti,” ucap dia.
Leno tak luput dari kritik Souness.
“Kesalahan Leno fatal sekali. Gol bunuh dirinya sangat buruk. Memalukan sekali,” tutur Souness.
Akibat kekalahan dari Everton dapat terlihat di klasemen.
???? @Everton win away at Arsenal in the #PL for the first time in 25 years ????#ARSEVE pic.twitter.com/WZ9qWXSLI5
— Premier League (@premierleague) April 23, 2021
Granit Xhaka dkk stagnan dengan 46 poin di peringkat kesembilan.
Mereka sudah terpaut minus 20 angka dari seteru beratnya, Manchester United, di kursi runner-up.
Dari zona Liga Champions, Arsenal sudah defisit 9 poin.
Bahkan peringkat mereka bisa jadi ada di luar 10 besar pada akhir pekan ini.
Arsenal terancam disalip Leeds United dan Aston Villa, dua tim di bawahnya.
Untuk menendang The Gunners dari 10 besar, Leeds tinggal butuh hasil imbang dengan Man United, sedangkan Villa harus mengalahkan West Brom, Minggu (25/4/2021).
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Metro |
Komentar