BOLASPORT.COM - Jake Paul melontarkan kritikan kepada Presiden UFC, Dana White, untuk situasi bayaran yang diterima petarung UFC.
Jake Paul merupakan Youtuber yang mengubah profesinya sebagai petinju profesional, sedang naik daun dalam jagad tinju.
Sebagai petinju pemula, Jake Paul sukses mengundang sorotan karena aksi dan sensasinya.
Sosok berjuluk The Problem Child itu baru saja memperbagus catatan tinjunya menjadi 3-0 saat menghabisi mantan petarung MMA, Ben Askren, pada Minggu (18/4/2021).
Baca Juga: Taufik Hidayat: Lee Chong Wei Seharusnya Raih Emas Olimpiade Rio 2016
Melalui hasil tersebut, Paul telah mempermalukan dunia MMA karena berhasil menumbangkan Ben Askren.
Memanfaatkan momentum kemenangan spektakulernya, dia kemudian masuk ke kandang komunitas MMA dengan menghadiri UFC 261.
Melalui tayangan yang tersebar di media sosial, Paul sempat cekcok dengan Daniel Cormier selama menghadiri UFC 261.
Kedatangan Paul pada UFC 261 mengundang perhatian dari Dana White untuk berkomentar.
White bahkan menilai laporan penjualan 1,5 juta pay-per-view (PPV) untuk duel Paul vs Askren adalah kebohongan.
Merasa terhina karena ucapan pria 51 tahun itu, Paul membalas dengan sebuah cuitan di media sosial.
Baca Juga: Senjata Komplet, Francis Ngannou Klaim Kamaru Usman Tak Punya Cela
Dia menyindir White bahwa pendapatan yang diterima saat menghadapi Askren lebih besar daripada petarung UFC dalam sejarah.
"Pada laga profesional saya yang ketiga, saya mencetak lebih banyak bayaran daripada petarung UFC mana pun," kata Paul, dikutip BolaSport.com dari Twitter.
"Mungkin ini sudah waktunya membagikan bayaran dengan adil. Tidak heran mereka menginginkan berkarier di tinju," katanya melanjutkan.
Petinju Amerika Serikat itu kemudian menagih janji White untuk menciptakan duel Francis Ngannou vs Jon Jones.
Baca Juga: Pol Espargaro: Saya Harus Bersabar dengan Motor Honda
Disinyalir rencana duel tersebut akan batal, lantaran Jon Jones meminta bayaran selangit kepada UFC.
UFC tidak mampu menyanggupi permintaan Jon Jones, sehingga mencari alternatif lain untuk menjadi lawan Francis Ngannou.
"Dana, Anda berkata ingin menciptakan pertarungan yang diinginkan penggemar, jadi ayo ciptakan Jon Jones vs Francis Ngannou," tutur Paul.
"Beri mereka bayaran adil. Beri 10 juta dolar AS (Rp 140 miliar) ditambah pembagian PPV," imbuhnya meneruskan.
Baca Juga: Menurut Davide Brivio, Perbedaan antara F1 dan MotoGP Cuma Satu
Paul kemudian mengaku bahwa bayaran tidak lebih besar dibandingkan dua bintang UFC, Conor McGregor dan Khabib Nurmagomedov.
Conor McGregor dan Khabib Nurmagomedov memang dianggap sebagai bintang dan ikon UFC, sehingga keduanya pantas mendapatkan bayaran selangit.
"Mengapa bayaran petarung UFC lebih kecil dibanding petinju? Mengapa saya menghasilkan uang lebih banyak di duel ketiga daripada petarung UFC (kecuali Khabib dan Conor)?" jelas Paul.
Baca Juga: Cetak 37 Poin untuk Menangkan Warriors, Stephen Curry Ukir Rekor NBA
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : |
Komentar