BOLASPORT.COM - Kehebatan Pep Guardiola di Manchester City diklaim kurang afdal tanpa raihan trofi Liga Champions.
Pep Guardiola sukses mengantar Manchester City meraih trofi Piala Liga Inggris keempat secara berturut-turut usai menuntaskan perlawanan Tottenham Hotspur di final.
Bermain di Wembley pada Minggu (25/4/2021) malam WIB, skuad asuhan Pep Guardiola mengalahkan Tottenham Hotspur dengan satu gol tanpa balas.
Gol semata wayang Aymeric Laporte pada menit ke-82 memastikan The Citizens merengkuh gelar juara Piala Liga Inggris untuk kali keempat sejak edisi 2017-2018.
Setelah gelar Piala Liga Inggris, Manchester City masih berpeluang untuk memenangi dua trofi lainnya, yakni Liga Inggris dan Liga Champions.
Baca Juga: Juara Piala Liga Inggris 4 Musim Beruntun, Manchester City Sejajar Liverpool
Di Liga Champions, Manchester City telah sampai di babak semifinal dan mereka bakal menghadapi Paris Saint-Germain pada fase tersebut.
Sementara di Liga Inggris, Manchester City sedang memuncaki klasemen dan unggul 10 poin dari pesaing terdekat di klasemen, Manchester United.
Mereka pun bisa mengangkat trofi Liga Inggris minggu depan saat liga masih menyisakan empat pekan.
Syaratnya, Manchester City dan Liverpool sama-sama meraih angka penuh pada pertandingan pekan ke-34.
Penampilan luar biasa Kevin De Bruyne dkk. pada musim ini membuat legenda Manchester United, Gary Neville, tak segan untuk mendaratkan pujian.
Baca Juga: Manchester City Bisa Kunci Satu Gelar Lagi pada Minggu Depan
Tak hanya memuji performa tim, Neville juga menyanjung kehebatan Pep Guardiola.
Menurutnya, Guardiola telah menunjukkan bahwa dirinya merupakan pelatih terhebat sepanjang masa Manchester City.
"Anda hanya perlu mengakui sepak bola luar biasa Manchester City, pencapaian luar biasa memenangi trofi ini empat kali secara beruntun," kata Neville, dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
"Pep Guardiola memiliki rekor luar biasa di kompetisi piala, 14 kemenangan dan satu kekalahan dalam 15 final, itu benar-benar luar biasa. Sepak bola yang mereka mainkan luar biasa."
"Saya pikir Man City mungkin memiliki pelatih terhebat sepanjang masa dan kita akan melihat ke belakang dalam waktu 10, 15, 20 tahun."
"Cara dia menyusup ke negara-negara, mendominasi sepak bola, juga caranya memengaruhi orang lain, saya rasa saya tidak pernah melihat yang seperti itu sebelumnya."
"Anda lihat bagaimana dia menang di tiga negara berbeda, dia sekarang mendominasi di negara ini."
"Dia akan memenangi gelar liga dalam beberapa minggu ke depan, itu tiga dalam lima tahun dan ini adalah pencapaian besar," tutur peraih 12 trofi bersama Manchester United ini menambahkan.
Neville juga mengatakan bahwa kehebatan Guardiola itu akan lengkap jika Manchester City bisa meraih trofi Liga Champions.
Jika gelar tersebut diraih, maka Guardiola akan pergi dengan tenang dari Man City dan Inggris.
Guardiola hanya pernah mempersembahkan gelar tersebut untuk Barcelona sebanyak dua kali.
Saat memperkuat Bayern Muenchen, dia gagal membawa timnya untuk merengkuh trofi Si Kuping Besar.
Baca Juga: Usai Final Piala Liga Inggris, Pep Guardiola Beri Petunjuk soal Masa Depan Eric Garcia
"Yang besar adalah Liga Champions dan menghadapi Paris Saint-Germain, mereka memiliki kesempatan besar," ujar Neville.
"Itu akan menjadi penutup yang manis bagi Manchester City di bawah kepemimpinan Guardiola karena saya tidak berpikir dia bisa pergi tanpa memenanginya."
"Rasanya tidak lengkap jika dia meninggalkan negara ini tanpa memenangi Liga Champions."
"Saya tahu itu terjadi di Jerman tetapi di sini, Manchester City akan memberinya waktu untuk melakukannya. Rasanya dia harus melakukannya sehingga dia dapat mengatakan bahwa pekerjaan telah selesai," ucap Neville lagi.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Sky Sports |
Komentar