BOLASPORT.COM - Barcelona wajib memecahkan satu kutukan apabila mereka ingin menjadi juara Liga Spanyol musim 2020-2021.
Barcelona menatap optimistis di sisa kompetisi Liga Spanyol 2020-2021.
Hal itu dikarenakan Barcelona berpeluang memuncaki klasemen sementara Liga Spanyol pada tengah pekan ini.
Itu terjadi jika El Barca sukses meraih kemenangan atas Granada dalam laga tunda pekan ke-33, Kamis (30/4/2021) waktu setempat atau Jumat pukul 00.00 WIB.
Baca Juga: Dani Ceballos Ungkap Hal yang Buat Liga Spanyol Lebih Baik daripada Liga Inggris
Tambahan tiga angka bakal membuat posisi Lionel Messi cs melesat ke urutan pertama, menggusur Atletico Madrid.
Saat ini, Barcelona mengoleksi 71 poin dari 32 pertandingan, tertinggal 2 poin dari Atletico Madrid yang mengumpulkan 73 poin dan telah bermain sebanyak 33 laga.
Persaingan di klasemen sementara Liga Spanyol musim ini tergolong ketat lantaran empat tim teratas masih berpeluang menjadi juara.
Atletico Madrid, Real Madrid, Barcelona, dan Sevilla, memiliki kans terbuka untuk mengangkat trofi Liga Spanyol.
Baca Juga: Neymar Sulit Diatur? Bagi Maurico Pochettino Justru Gampang Banget!
Ada pemahaman bahwa jika ingin dinobatkan menjadi juara, maka menyapu bersih enam pertandingan terakhir dengan kemenangan adalah solusinya.
Dan hal itu berlaku bagi Barcelona jika mereka ingin ditahbiskan sebagai juara Liga Spanyol musim ini.
Pasukan Ronald Koeman bakal menghadapi Granada, Valencia, Atletico, Levante, Celta Vigo, dan Eibar dalam enam laga terakhirnya di LaLiga.
Jika ingin menjadi juara maka El Barca harus mengambil poin maksimum yakni 18 poin dari enam laga tersebut.
Baca Juga: The Next Philippe Coutinho Sudah Ngebet untuk Gabung dengan Liverpool
Namun, hal itu seolah mudah diucapkan ketimbang dilakukan mengingat kondisi tersebut sukar dilakukan oleh Barcelona.
Mereka seolah telah terkena kutukan jika memasuki laga-laga sisa di kompetisi domestik.
Dilansir BolaSport.com dari Marca, El Barca hanya satu kali mampu menyapu bersih enam laga terakhir dengan kemenangan di liga sejak 2000.
Momen tersebut terjadi pada masa kepemimpinan Luis Enrique pada musim 2016-2017.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Tak Jelas Nasibnya, Juventus Ingin Bajak Memphis Depay
Kala itu Barcelona besutan Luis Enrique justru sanggup memenangkan tujuh laga terakhirnya di LaLiga.
Apesnya, Barcelona tidak menjadi juara meskipun mampu mengumpulkan 90 poin.
Mereka nyatanya tertinggal tiga angka dari Real Madrid yang menutup musim itu dengan koleksi 93 poin dan berhak menjadi juara.
Oleh karena itu, Koeman dapat membuat sejarah jika tim Barcelona-nya meniru pencapaian tim Enrique dengan memenangkan enam pertandingan terakhir mereka untuk mengakhiri musim dan menjadi juara.
Baca Juga: PSG vs Manchester City - Duel Sulit yang Akan Terlihat Normal
Sebuah catatan manis bagi Koeman yang menjalani musim debutnya sebagai juru taktik El Barca.
Namun, itu tidak akan mudah bagi Barcelona karena mereka sudah tergelincir melawan tiga dari enam tim yang akan mereka hadapi dalam enam pertandingan tersisa.
Pada paruh pertama musim, Lionel Messi cs bermain imbang melawan Valencia dan Eibar, lalu kalah dari Atletico Madrid.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Marca |
Komentar