BOLASPORT.COM - Satu kaki Manchester City sudah di final Liga Champions, bek kanan Paris Saint-Germain, Alessandro Florenzi, menegaskan Les Pariens belum kalah perang.
Paris Saint-Germain (PSG) menelan kekalahan ketika menyambut Manchester City dalam laga leg pertama semifinal Liga Champions 2020-2021.
Bermain di Stadion Parc des Princes, Kamis (29/4/2021) dini hari WIB, PSG takluk dengan skor 1-2.
Les Parisiens sebenarnya sempat unggul terlebih dahulu lewat tandukan sang kapten, Marquinho, di dalam kotak penalti yang memanfaatkan umpan sepak pojok Angel Di Maria pada menit ke-15.
Namun, performa PSG tiba-tiba menurun di babak kedua.
Baca Juga: Barcelona Terlalu Sering Menyia-nyiakan Kehebatan Lionel Messi
Kondisi itu kemudian dimanfaatkan Man City untuk mencetak dua gol balasan lewat Kevin de Bruyne (64') dan Riyad Mahrez (71').
Hasil ini membuat PSG memiliki tugas berat pada pertemuan kedua yang digelar di Etihad Stadium pekan depan.
Untuk lolos, Neymar Junior cs mesti menang dengan selisih minimal dua gol.
Adapun The Citizens hanya butuh hasil imbang.
Kendati demikian, Alessandro Florenzi menegaskan timnya belum mengibarkan bendera putih.
Bek berpaspor Italia itu yakin PSG bisa melakukan comeback di leg kedua nanti.
Baca Juga: Lima Kata Kevin De Bruyne Sebelum Gol Freekick Ajaib Riyad Mahrez
"Kami kehilangan permainan kami, tidak seperti kami," kata Florenzi dikutip BolaSport.com dari Sky Sport Italia.
"Kami adalah 22 pemain berbakat di lapangan, ini pertarungan selama 90 menit."
"Gol pertama sedikit beruntung, gol kedua menembus tembok."
"Namun, kami baru menjalani setengah pertempuran, mereka belum memenangkan perang."
"Kami berharap untuk melanjutkan tren kemenangan tandang."
"Itu tidak akan mudah, tetapi tim ini memiliki apa yang diperlukan untuk menang di Manchester."
"Kami membutuhkan 11 prajurit yang siap mati di lapangan," tutur bek sayap berusia 30 tahun ini menambahkan.
Baca Juga: Kalah dari Man City, Mauricio Pochettino Sebut PSG Alami 2 Kecelakaan
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Sky Sport Italia |
Komentar