Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Inter Milan Juara Liga Italia, Kuncinya Tak Ada Seorang pun Anak Tiri

By Beri Bagja - Senin, 3 Mei 2021 | 15:40 WIB
Antonio Conte (kanan) ikut merayakan gol saat Inter Milan mengalahkan Cagliari dalam lanjutan Liga Italia di Giuseppe Meazza, 11 April 2021.
TWITTER.COM/INTER_EN
Antonio Conte (kanan) ikut merayakan gol saat Inter Milan mengalahkan Cagliari dalam lanjutan Liga Italia di Giuseppe Meazza, 11 April 2021.

BOLASPORT.COM - Salah satu kunci kesuksesan Inter Milan juara Liga Italia musim ini adalah seluruh pemain tak ada yang merasa dianaktirikan oleh pelatih Antonio Conte.

Inter Milan sudah dipastikan menjuarai Liga Italia 2020-2021 setelah Atalanta gagal mengalahkan Sassuolo, Minggu (2/5/2021).

Koleksi 82 poin milik armada Antonio Conte mustahil dikejar siapa pun dalam 4 pertandingan tersisa.

Conte berhasil membangun skuad superkompak sebagai unit yang saling membangun satu sama lain.

Kendati kerap dianggap sosok bertangan besi dan tak segan "mengunyah" pemainnya sendiri, sikap Conte adil.

Baca Juga: Hasil Liga Italia - Atalanta Gagal Menang, Inter Milan Resmi Kunci Gelar Scudetto Serie-A 2020-2021

Baca Juga: Inter Milan Juara Liga Italia, Arturo Vidal Tuai Catatan Luar Biasa

Dia memberi ketegasan jika ada yang dianggapnya bekerja tak sesuai perintah, dan memberi kredit atau pujian jika memang mereka berhak mendapatkannya.

Tak ada seorang pun yang dianggap anak tiri oleh eks bos Juventus itu.

Pernahkah Anda mendengar ada konflik di antara pemain Inter musim ini?

Atau pernahkah ada selentingan isu pemberontakan pemain buat menyerang sang pelatih?

Bermacam konflik kepentingan sirna karena Conte membuat semua pemain merasa penting bagi klub.

"Anak-anak berkembang dewasa dalam setahun ini dan itulah yang kami perlukan," ujar Conte, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.

Antonio Conte (kanan) merayakan gol Matteo Darmian saat Inter Milan menekuk Verona, 25 April 2021.
TWITTER.COM/DARMIANOFFICIAL
Antonio Conte (kanan) merayakan gol Matteo Darmian saat Inter Milan menekuk Verona, 25 April 2021.

"Para pemain Inter bukan lagi mereka yang ingin berpartisipasi saja, tetapi mereka pemain yang ingin menang."

"Hal yang paling bikin saya jengkel saat masih menjadi pemain adalah pelatih mengatakan kebohongan yang indah untuk membuat saya tetap senang."

"Saya pikir Anda lebih memilih pernyataan keras tapi jujur ketimbang hal itu. Para pemain tahu semua keputusan yang saya ambil demi kebaikan tim," tuturnya.

Conte mencontohkan keputusannya yang kekeh memainkan Ivan Perisic sebagai wing-back kiri dalam skema baku 3-5-2.

Dia juga memaksakan Christian Eriksen dengan cara apa pun agar cocok dengan sistem gacoannya tersebut.

Sampai muncul kabar Eriksen bakal dilego di bursa transfer Januari lalu karena diklaim tak dibutuhkan Conte.

Seiring jalannya kompetisi, malah sang playmaker menjelma seperti rekrutan anyar lagi.

Aksi-aksinya, walau tak selalu jadi pilihan utama, beberapa kali krusial bagi tim.

Para pemain Inter Milan merayakan gol Christian Eriksen ke gawang Crotone di Liga Italia, 1 Mei 2021.
TWITTER.COM/INTER_EN
Para pemain Inter Milan merayakan gol Christian Eriksen ke gawang Crotone di Liga Italia, 1 Mei 2021.

Dua golnya di Liga Italia musim ini sangat berarti karena menyelamatkan Inter dari kekalahan di kandang Napoli dan memecahkan kebuntuan saat melawan Crotone di partai terbaru.

Baca Juga: Antonio Conte, Awalnya Dikritik Kini Dipuja Usai Bawa Inter Milan Juara

Kecuali mungkin Romelu Lukaku atau Samir Handanovic, nyaris tak ada satu pun pemain yang tidak tergantikan di skuad Inter.

Lautaro Martinez serta Alexis Sanchez bergantian menjadi tandem buat Lukaku dan bisa saling mengisi.

Ashley Young dan Matteo Darmian menjadikan rotasi di sektor sayap bersama Achraf Hakimi dan Perisic lancar.

Hampir semua dari mereka juga piawai dalam menggarap kedua sisi lapangan.

Darmian lekat dengan label supersub setelah mencetak gol penentu kemenangan atas Cagliari dan Verona di menit-menit krusial.

Arturo Vidal, Roberto Gagliardini, dan Stefano Sensi menjadi pion rotasi di sektor tengah guna saling mengisi dengan Marcelo Brozovic, Nicolo Barella, dan Eriksen.

Gelandang yang baru pulih dari cedera, Matias Vecino, ikut ambil bagian kendati porsinya masih kecil.

Baca Juga: Eks Presiden Sebut 3 Pemain Ini Punya Peran Krusial bagi Inter Milan

Di lini belakang, trio gembok BSD yang beranggotakan Alessandro Bastoni, Milan Skriniar, Stefan de Vrij ialah pilihan utama Conte.

Namun, eks kapten utama Andrea Ranocchia selalu meyakinkan saat tenaganya dibutuhkan sebagai deputi De Vrij.

Danilo D'Ambrosio, selain menjadi pelapis, juga punya sentuhan emas urusan mencetak gol di menit-menit akhir.

Adapun Aleksandar Kolarov merupakan materi cadangan serbaguna sekaligus menjadi mentor di ruang ganti.

Bahkan pemain seperti Andrea Pinamonti juga ikut andil dengan membiarkan para penyerang senior mengambil napas lebih lega saat dia gantikan.

Conte menilai semua ini terjadi karena pasukannya menanamkan keyakinan tinggi bakal sukses di bawah tempaannya.

"Hal terbaik yang saya temukan di Inter adalah grup yang memercayai saya seutuhnya," tutur Conte.

"Mereka meyakini kepemimpinan dan visi saya sebagai pelatih," ujarnya.

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : football-italia.net
REKOMENDASI HARI INI

Eks Pelatih Axelsen dan Antonsen Langsung Bidik Emas Pertama untuk Malaysia pada Olimpiade Los Angeles 2028

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136