BOLASPORT.COM - Lengkap sudah kesialan yang menimpa Paris Saint-Germain saat melawan Manchester City. Selain menelan kekalahan, para pemain mereka juga dimaki wasit.
Perjalanan Paris Saint-Germain (PSG) di ajang Liga Champions 2020-2021 berakhir di tangan Manchester City.
Langkah PSG harus terhenti di babak semifinal setelah takluk dari Manchester City dalam dua pertemuan sekaligus.
Les Parisiens tak bisa berbuat banyak kala bersua calon kuat juara Liga Inggris musim ini tersebut.
Baca Juga: Man City Bungkam PSG, Pep Guardiola Jadi Monster Mengerikan Buat Pochettino
Setelah takluk 1-2 pada laga leg pertama, pasukan Mauricio Pochettino kembali menelan kekalahan pada partai kedua.
Bertandang ke Etihad Stadium, Selasa (4/5/2021) atau Rabu dini hari WIB, Neymar dkk. takluk 0-2 dari Man City.
Dua gol yang bersarang di gawang Keylor Navas dicetak oleh Riyad Mahrez masing-masing pada menit ke-11 dan 63'.
Kesialan PSG tak hanya tampak lewat hasil akhir yang membuat mereka tersingkir dengan agregat 1-4 dari Man City.
Sejak menit ke-69, mereka harus bermain dengan 10 orang setelah Angel Di Maria menerima kartu merah langsung dari wasit Bjorn Kuipers karena menginjak kaki Fernandinho.
Namun, sepertinya bukan hanya Angel Di Maria yang dikecewakan wasit asal Belanda tersebut.
Baca Juga: PSG Keok dari Man City, Bukti Neymar Bukan Cerminan Pemimpin Sejati
Dua gelandang PSG, Ander Herrera dan Marco Verratti, juga harus menanggung kecewa melihat kinerja wasit Bjorn Kuipers.
Ander Herrera dan Marco Verratti menilai, wasit Bjorn Kuipers menjadi salah satu penyebab timnya frustasi karena telah memberikan komentar tidak pantas.
Menurut pengakuan mereka, wasit Bjorn Kuipers telah melancarkan makian pada para pemain PSG.
"Wasit malam ini mengatakan 'f*** off' kepada Leandro Paredes,"kata Herrera kepada RMC, dikutip BolaSport.com dari ESPN.
"Jika kami mengatakan bahwa kami mendapat larangan tiga atau empat pertandingan," ucapnya lagi.
Verratti menambahkan, "Wasit berkata kepada saya, 'f*** you.' Jika kami mengatakan itu, kami akan dilarang tampil selama 10 pertandingan."
Setelah pertandingan, direktur olahraga PSG, Leonardo, juga mengatakan bahwa terdapat bukti yang bisa dilihat dari rekaman bahwa wasit Bjorn Kuipers telah memaki para pemainnya.
"Anda dapat mendengar dan melihat rekamannya. Sangat jelas. Saya tidak mengerti. Sungguh memalukan," tutur Leonardo.
"Saya tidak ingin menyalahkan wasit atas tersingkirnya kami, tetapi di sana banyak situasi tidak ditangani dengan benar," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: PSG Melempem Dihadapan Man City: 90 Menit Berlaga, 0 Tendangan On Target
Pada leg pertama, PSG juga harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-78 setelah Idrissa Gueye diusir wasit Felix Brych karena melanggar Ilkay Guendogan.
Adapun pada partai kedua, kekecewaan PSG terhadap wasit sudah dimulai sejak laga baru berjalan tujuh menit.
Pada menit ke-7, para pemain PSG meminta diberikan penalti setelah adanya indikasi handball yang dilakukan Oleksandr Zinchenko di kotak terlarang.
Wasit Bjorn Kuipers pun mengecek video tayangan ulang dan bola tertangkap menyentuh bahu dari Zinchenko.
Wasit pun tak jadi memberikan hadiah penalti untuk PSG.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | ESPN |
Komentar