Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sudah Diminta Fan, Legenda MotoGP Tetap Tak Bisa Nasihati Valentino Rossi untuk Pensiun

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Kamis, 6 Mei 2021 | 10:42 WIB
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, melakukan ritual pra-lomba menjelang balapan MotoGP Portugal di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal, 18 April 2021.
PETRONAS YAMAHA SRT
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, melakukan ritual pra-lomba menjelang balapan MotoGP Portugal di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal, 18 April 2021.

BOLASPORT.COM - Legenda MotoGP, Giacomo Agostini, tak ingin mencampuri keputusan Valentino Rossi untuk terus berlomba meski prestasinya sedang terjun bebas.

MotoGP 2021 menghadirkan momen terburuk bagi Valentino Rossi, setidaknya untuk empat seri balap pertama.

Valentino Rossi benar-benar tidak dapat menunjukkan performa kompetitif dengan hanya sekali finis di zona poin alias 15 besar.

Pun demikian dalam sesi pra-lomba dengan Valentino Rossi lebih sering bergabung di grup belakang.

Baca Juga: Valentino Rossi Akui Moralnya Sangat Rendah Pasca-balapan di Jerez

Rapor Valentino Rossi pada MotoGP 2021
Seri FP1 FP2 FP3 FP4 Kualifikasi Balapan
Qatar 9 9 16 17 4 12
Doha 17 14 9 21 21 16
Portugal 11 15 14 15 17 DNF (11)
Spanyol 20 21 15 19 17 17
             

Pencapaian pembalap berusia 42 tahun ini ini makin sulit diterima karena pembalap Yamaha lain telah mencapai kesuksesan masing-masing.

Duo Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales dan Fabio Quartararo, telah mengemas kemenangan pada awal musim dengan motor yang sama seperti Rossi.

Rekan setim Rossi di Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, sudah mencetak podium meski cuma mendapat motor lawas dengan basis YZR-M1 musim 2019.

Baca Juga: Valentino Rossi Tak Jadikan Penyakit Lamanya Alasan Memble pada MotoGP

Desakan untuk pensiun dari MotoGP pun diterima Rossi meski kejuaraan masih menyisakan 14 seri balap.

Pendapat soal masa depan Rossi kali ini datang dari Giacomo Agostini, pemilik gelar terbanyak pada lomba motor grand prix.

Agostini memaklumi alasan Rossi untuk bertahan di MotoGP karena masih memiliki hasrat untuk berlomba.

The Doctor sebelumnya mengatakan bahwa dia lebih senang memiliki karier balap yang panjang daripada pensiun ketika berada di puncak kejayaan.

Baca Juga: Valentino Rossi Heran dengan Perubahan Kecepatan Motor MotoGP

Meski pensiun hanya dua tahun setelah gelar terakhirnya, Agostini mengaku mengalami hal yang sama seperti Rossi.

"Sejak saya lahir, saya tidak memikirkan masalah wanita, mobil, atau hal lain kecuali motor yang merupakan cinta terbesar saya," kata Agostini, dilansir dari AS.

"Saya menangis tiga hari ketika saya memutuskan pensiun. Saya tahu bahwa saya sedang meninggalkan sesuatu yang tidak akan bisa saya miliki lagi."

"Kebahagiaan karena sebuah kemenangan, podium, orang-orang yang mencintai Anda, tidak ada hal lain yang bisa memberikannya kepada Anda."

Baca Juga: Asalkan Cocok, Ducati Sanggup Pasok 2 Motor Pabrikan ke Tim Valentino Rossi

Meski begitu, Agostini mengaku sedih melihat pemilik sembilan gelar juara dunia tersebut terseok-seok saat ini.

Pembalap yang mengakhiri karier bersama Yamaha tersebut mengaku pernah diminta untuk menasihati Rossi untuk pensiun.

Hanya saja, Agostini merasa tidak berhak untuk melakukannya. Agostini menilai keputusan pensiun atau tidak adalah urusan pribadi Rossi.

Giacomo Agostini (kiri) bersama mantan pembalap tim pabrikan Yamaha, Jorge Lorenzo (kanan).
TWITTER.COM/AUTOFORDARAGUA
Giacomo Agostini (kiri) bersama mantan pembalap tim pabrikan Yamaha, Jorge Lorenzo (kanan).

Baca Juga: Pedro Acosta, Anak Nelayan yang Gemparkan Moto3 dan Bikin Valentino Rossi Mau Tunda Pensiun Lagi

"Baru-baru ini saya bertemu penggemar saya yang kini menjadi fan Rossi. Dia bilang kenapa saya tidak memintanya untuk pensiun," tutur Agostini.

"Beberapa orang meminta saya untuk melakukannya, tetapi saya tidak bisa melakukannya."

"Saya sedih melihat Rossi tak pernah menang, tetapi saya tidak bisa memberitahunya karena itu sesuatu yang personal."

"Saya menaruh respek kepada dia dan saya tidak ingin menjadi guru, profesor, atau ayahnya."

"Ayah Valentino bilang dia harus membalap tiga atau empat tahun lagi, tetapi saya bukan ayahnya, saya tidak bisa bilang apa-apa," imbuhnya.

Baca Juga: Valentino Rossi Tak Bisa Beri Kebahagiaan untuk Para Fans Lagi

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Hasil Liga Champions - Lawan Tinggal 10 Orang, AC Milan Menang dengan Skor Ketat

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136